Contoh Soal Isian Hukum Mendel Beserta Jawabannya

Contoh Soal Isian Hukum Mendel Beserta Jawabannya

contoh soal hukum mendel 1 beserta caranya

Daftar Isi

1. contoh soal hukum mendel 1 beserta caranya


jawaban ada difoto
maaf klo salah
tolong jawaban ku jgn dihapusya

2. BIG POINT.jelaskan hukum Mendel dan contoh contoh soalnya beserta jawabannya. yang ngawur report.​


Penjelasan:

VERSI SIMPLE

Mendel menciptakan 2 hukum, yaitu :

Hukum 1 Mendel

pemisahan gen yg berpasangan (sealel). contohnya persilangan monohibrid.

contoh:

persilangan antara biji bulat (B) dan biji keriput (b)

P : BB × bb

F1 = Bb (100%) → hanya 1 sifat

sedangkan intermediet

P : Bb × Bb

F1 : BB, Bb, Bb, bb

= BB, 2Bb, bb

sehingga menghasilkan perbandingan 1 : 2 : 1

2. Hukum 2 Mendel

pengelompokan gen secara bebas. contohnya persilangan dihibrid.

contoh:

tanaman berwarna merah dan berbuah manis (MMTT) disilangkan dengan tanaman berwarna orange dan berbuah masam (mmtt)

P : MMTT × mmtt

F1 : MmTt (100% berwarna merah berbuah manis)

semua keturunan pertamanya berwarna merah dan berbuah manis.

P2 : MmTt × MmTt

F2 : (lihat pada lampiran)

sehingga menghasilkan perbandingan 9 : 3 : 3 : 1 yaitu 9 M-T (berwarna merah berbuah manis) , 3 M-t (berwarna merah berbuah masam), 3 m-T (berwarna orange berbuah manis), 1 m-t (berwarna orange berbuah masam).

#mohon ditanyakan jika ada yg tdk dimengerti.

maaf jika kurang lengkap atau ada kesalahan


3. Buatlah satu contoh soal beserta jawaban berkaitan dengan hukum Mendel 1 monohibrida​


Jawaban:

Soal:

Dalam hukum Mendel, ada konsep monohibrida yang mengacu pada persilangan antara dua individu yang berbeda dalam satu sifat tunggal. Misalkan sifat "warna bunga" pada tanaman dikodekan oleh alel dominan "M" dan alel resesif "m". Jika seorang tanaman heterozigot (Mm) dikawinkan dengan tanaman homozigot resesif (mm), bagaimana kemungkinan keturunan yang dihasilkan?

A. 100% tanaman dengan warna bunga dominan

B. 100% tanaman dengan warna bunga resesif

C. 50% tanaman dengan warna bunga dominan dan 50% tanaman dengan warna bunga resesif

D. 75% tanaman dengan warna bunga dominan dan 25% tanaman dengan warna bunga resesif

Jawaban:

C. 50% tanaman dengan warna bunga dominan dan 50% tanaman dengan warna bunga resesif

Penjelasan:

Dalam persilangan monohibrida ini, kita memiliki tanaman heterozigot (Mm) dan tanaman homozigot resesif (mm). Alel dominan "M" akan menentukan warna bunga dominan, sedangkan alel resesif "m" akan menentukan warna bunga resesif.

Ketika tanaman heterozigot (Mm) dikawinkan dengan tanaman homozigot resesif (mm), ada dua kemungkinan alel yang dapat diturunkan oleh tanaman heterozigot: "M" atau "m". Oleh karena itu, ada kemungkinan setengah (50%) keturunan memiliki alel dominan "M" dan warna bunga dominan, sedangkan setengah (50%) lainnya memiliki alel resesif "m" dan warna bunga resesif.

Jadi, kemungkinan keturunan yang dihasilkan adalah 50% tanaman dengan warna bunga dominan dan 50% tanaman dengan warna bunga resesif.


4. Sebutkan contoh kasus penyimpangan semu hukum Mendel


1.Polimeri

persilangan antara gandum berkulit merah dengan gandum berkulit putih

P : gandum berkulit merah x gandum berkulit putih

M1M1M2M2 m1m1m2m2

F1 : M1m1M2m2 = merah muda

P2 : M1m1M2m2 x M1m1M2m2

F2 : 9 M1- M2 – : merah – merah tua sekali

3 M1- m2m2 : merah muda – merah tua

3 m1m1M2 – : merah muda – merah tua

1 m1m1m2m2 : putih

Dari contoh di atas diketahui bahwa gen M1 dan M2 bukan alel, tetapi sama-sama berpengaruh terhadap warna merah gandum.

Semakin banyak gen dominan, maka semakin merah warna gandum.

4M = merah tua sekali

3M = merah tua

2M = merah

M = merah muda

m = putih

Bila disamaratakan antara yang berwarna merah dengan yang berwarna putih, diperoleh:

Rasio fenotif F2 merah : putih = 15 : 1

2.Kriptomeri

persilangan Linaria maroccana

A : ada anthosianin B : protoplasma basa

a : tak ada anthosianin b : protoplasma tidak basa

P : merah x putih

AAbb aaBB

F1 : AaBb = ungu – warna ungu muncul karena A dan B berada bersama

P2 : AaBb x AaBb

F2 : 9 A-B- : ungu

3 A-bb : merah

3 aaB- : putih

1 aabb : putih

Rasio fenotif F2 ungu : merah : putih = 9 : 3 : 4

3. Epistasis n Hipostasis

persilangan antara jagung berkulit hitam dengan jagung berkulit kuning.

P : hitam x kuning

HHkk hhKK

F1 : HhKh = hitam

Perhatikan bahwa H dan K berada bersama dan keduanya dominan. Tetapi karakter yang muncul adalah hitam. Ini berarti hitam epistasis (menutupi) terhadap kuning/kuning hipostasis (ditutupi) terhadap hitam

P2 : HhKk x HhKk

F2 : 9 H-K- : hitam

3 H-kk : hitam

3 hhK- : kuning

1 hhkk : putih

Rasio fenotif F2 hitam : kuning : putih = 12 : 3 : 1

4.Komplementer

perkawinan antara dua orang yang sama-sama bisu tuli

P : bisu tuli x bisu tuli

DDee ddEE

F1 : DdEe = normal

D dan E berada bersama bekerjasama memunculkan karakter normal. Bila hanya memiliki salah satu gen dominan D atau E saja, karakter yang muncul adalah bisu tuli.

P2 : DdEe X DdEe

F2 : 9 D-E- : normal

3 D-uu : bisu tuli

3 ppE- : bisu tuli

1 ppuu : bisu tuli

Rasio fenotif F2 normal : bisu tuli = 9 : 7

5.Interaksi alel

mengenai pial/jengger pada ayam

1. Atavisme

Contoh kasus jenger ayam

2.kriptomeri

Contoh kasus tersembunyinya gen dominan jika tdk berpasangan dengan gen dominan lainnya

3.polimeri

Contoh kasus gandum berbiji merah yg memiliki dua gen yaitu M1 dan M2, dimana jika kedua gen tersebut bertemu maka ekspresi warna akan semakin kuat

Epitasis-hipotasis

Contoh kasus persilangan labu

5.komplementer

Contoh kasus pada persilangan bunga lathyrus odoratus yg terdiri dari gen

5. Apakah yang dimaksud dg penyimpangan Hukum Mendel? Berikan satu contoh penyimpangan Hukum Mendel disertai skema perkawinannya.​


Jawaban:

Penyimpangan hukum Mendel adalah peristiwa persilangan makhluk hidup dengan pola yang lebih kompleks yang mengalami perubahan atau penyimpangan yang menyalahi aturan dan hukum Mendel

Penjelasan:

Contohnya yaitu epistatis adalah suatu gen pada satu lokus mengubah ekspresi fenotif gen pada lokus kedua (gen 1 menutupi sifat gen2)


6. Tuliskan jenis penyimpangan semu Hukum Mendel beserta contohnya!


Jawaban:

Penyimpangan Semu Hukum Mendel merupakan suatu bentuk persilangan yang dapat menghasilkan rasio fenotif yang berbeda dengan dasar dihibrid berdasarkan hukum Mendel. Fenotif itu sendiri merupakan suatu ciri yang dapat dilihat dari suatu budaya yang dapat diatur oleh genotif dengan lingkungan atau interaksi antarlembaga. Karakteristik dari fenotif mencangkup biokimia, struktural, perilaku, dan fisiologis serta dari berbagai tingkat gen dari suatu budaya.

seperti..

Gandum biji putih: m1m1m2m2

P1: ♂ M1M1M2M2 (merah) X ♀ m1m1m2m2 (putih)

Gamet: M1M2 m1m2

F1: M1m1M2m2 = merah

P2: ♂ M1m1M2m2 (merah) X ♀ M1m1M2m2 (merah)

Gamet: M1M2, M1m2, m1M2, m1m2 M1M2, M1m2, m1M2, m1m2


7. Tuliskan 1 contoh hukum Mendel 1?​


Jawaban:

Contohnya : persilangan antara mawar merah dan mawar putih


8. Sebutkan bunyi hukum Mendel 1 dan 2 beserta contohnya!


Jawaban:

Hukum mandel 1 menyatakan bahwa dalam pembentukan sel gamet pasangan alel akan memisah secara bebas. Contoh RR akan membentuk gamet R dan R, sedangakan genotip Rr akan membentuk gamet R dan r

Hukum mandel 2 menyatakan bahwa setiap gen dapat berpasangan secara bebas dengan alelnya. Contoh salah satu dari gamet RR akan berpasangan secara bebas dengan saah satu gamet dari Rr


9. 1. jelaskan yang dimaksud hukum segregasi ( hukum mendel 1 ) beserta contoh bagan persilangan....pliss bantu saya , saya mohon ​


Jawaban:

Gambar 1: Pola pewarisan pada fenotipe yang dominan (merah) dan resesif (putih). Pada induk yang berfenotipe dominan, salah satu alelnya adalah alel dominan ("merah"); Namun pada induk yang berfenotipe resesif, kedua-dua alelnya mesti alel resesif ("putih"). Pada baris (1), kedua-dua induknya homozigos (berarti, alelnya di setiap induk kembar sama), baik yang berfenotipe dominan ("merah"—"merah") maupun yang berfenotipe resesif ("putih"—"putih"). Pada baris (2) yaitu Generasi F1, semua keturunannya heterozigos (berarti, alelnya di setiap keturunan bersilang beda ("putih"—"merah")) dan memiliki fenotipe dominan. Sementara, pada baris (3) yaitu Generasi F2, di sini terlihat, bahwa perbandingan antara keturunan berfenotipe dominan dan keturunan berfenotipe resesif yaitu 3:1. Berarti, "merah"—"merah" + "merah"—"putih" + "putih"—"merah": "putih"—"putih"


10. sebutkan 3 macam hukum mendel dan beri contoh serta jelaskan !!


1. GEN
2. PERSILANGAN DIHIBRID
3. HUKUM ASORTASI BEBAS

11. jelaskan tentang hukum Mendel 1 dan hukum mendel 2​


Jawaban:

Hukum I Mendel berbunyi segregasi atau pemisahan gen secara bebas. Hukum II Mendel berbunyi pengelompokan gen secara bebas. Pada Hukum I Mendel terjadi pada persilangan monohibrid. Adapun Hukum II Mendel terjadi pada persilangan dihibrid

#jangan lupa beri sebagai jawaban terbaik

Hukum I Mendel berbunyi segregasi atau pemisahan gen secara bebas. Hukum II Mendel berbunyi pengelompokan gen secara bebas. Pada Hukum I Mendel terjadi pada persilangan monohibrid. Adapun Hukum II Mendel terjadi pada persilangan dihibrid.


12. 1. jelaskan yang dimaksud hukum segregasi ( hukum mendel 1 ) beserta contoh bagan persilangan....tlong bantu saya please ​


Jawaban:

Hukum Mendel I dikenal juga dengan Hukum Segregasi menyatakan: 'pada pembentukan gamet kedua gen yang merupakan pasangan akan dipisahkan dalam dua sel anak'. Hukum ini berlaku untuk persilangan monohibrid (persilangan dengan satu sifat beda).

Maaf ya ka kalu salah :)

Kakak adi tugas ya


13. bagaimana bunyi hukum I mendel dan bunyi hukum II mendel


Hukum Mendel I : Pemisahan gen sealel, dalam bahasa inggris disebut segregation of allelic genes, peristiwa pemisahan alel ini terlihat ketika pembuatan gamet individu yang memiliki genotip heterozigot, sehingga tiap gamet mengandung salah satu alel itu.

Hukum II Mendel : (Hukum pengelompokkan gen secara bebas atau asortasi). Pada pembentukkan sel kelamin (gamet), alel mengadakan kombinasi secara bebas sehingga sifat yang muncul dalam keturunannya beraneka ragam. Hukum ini berlaku untuk persilangan dengan dua sifat beda (dihibrid) atau lebih (polihibrid).Hukum 1 mendel menyatakan bahwa pada waktu pembentukan gamet terjadi segregasi atau pemisahan aleta (variasi gen) secara bebas dari diploid menjadi haploid.
Hukum 2 mendel menyatakan bahwa pada saat pembentukan gamet, aleta (variasi gen) yang menentukan karakter karakter berbeda dapat bergabung secara bebas satu sama lain.

14. Mengapa penyimpangan semu hukum mendel masih dapat di jelaskan dengan hukum mendel ?


Jawaban:

Penyimpangan semu dapat dijelaskan dengan hukum Mendel karena ada persamaan perbandingan genotip pada hasil persilangannya. Pada hukum satu Mendel terjadi pemisahan gen secara bebas. Pada hukum dua Mendel terjadi pengelompokan gen secara bebas.

Penjelasan:

semoga membantu


15. Pengertian penyimpangan semu hukum mendel dan contohnya


Penyimpangan semu hukum Mendel merupakan bentuk persilangan yang menghasilkan rasio individu yang berbeda dengan dasar rasio menurut hukum Mendel, meskipun prinsip-prinsip penyilangan masih mengikuti aturan hukum Mendel.
Contohnya pada ayam dijumpai empat macam bentuk pial (jengger), antara lain (1) pea (berbentuk ercis atau biji) dengan genotip rrP, (2) single dengan genotip rrpp, (3) rose (berbentuk mawar atau gerigi) dengan genotip Rpp, dan (4) walnut (berbentuk sumpel) dengan genotip R-P-.
Jika dilakukan persilangan antara ayam berpial rose dengan ayam berpial pea akan dihasilkan fenotip baru yakni ayam berpial walnut (sumpel). Fenotip baru ini dihasilkan karena interaksi dua pasang alel yang dominan. 

semoga membntu :)

16. syarat hukum mendel 1 dan hukum mendel 2


Hukum Mendel I dikenal juga dengan Hukum Segregasi menyatakan: ‘pada pembentukan gamet kedua gen yang merupakan pasangan akan dipisahkan dalam dua sel anak’. Hukum ini berlaku untuk persilangan monohibrid (persilangan dengan satu sifat beda).

Hukum Mendel 2 dikenal juga sebagai Hukum Asortasi atau Hukum Berpasangan Secara Bebas. Menurut hukum ini, setiap gen/sifat dapat berpasangan secara bebas dengan gen/sifat lain. Meskipun demikian, gen untuk satu sifat tidak berpengaruh pada gen untuk sifat yang lain yang bukan termasuk alelnya.

17. contoh hukum Mendel 1 dan Hukum Mendel 2​


hukum mendel 1 -> hukum segregasi (monohibrid), contohnya perkawinan antara kacang ercis biji bulat dengan biji berkerut. hukum mendel 2 -> hukum penggolongan bebas (dihibrid), contohnya perkawinan antara kacang ercis biji bulat-kuning dengan berkerut-hijau.


18. Jelaskan perbedaan antara hukum Mendel 1 dan hukum Mendel 2!


Pada hukum Mendel 1 diperoleh kesimpulan bahwa terjadi pemisahan atau segregrasi gen secara bebas. Pada hukum Mendel 2 diperoleh kesimpulan bahwa terjadi pengelompokan gen secara bebas. Pewarisan sifat merupakan sifat yang diturunkan dari induk kepada keturunannya. Hukum pewarisan sifat dikemukakan oleh Mendel dengan menggunakan kacang ercis.

Pembahasan

Hukum Mendel 1 mengemukakan bahwa terjadi segregrasi atau pemisahan gen secara bebas. Pada hukum Mendel 1 terjadi pada persilangan monohibrid yaitu suatu bentuk persilangan makhluk hidup dengan satu sifat beda. Artinya, dalam persilangan tersebut hanya melihat satu sifat saja misalnya warna saja, bentuk saja, ukuran saja atau rasa saja. Berikut ini contoh persilangan monohibrid:

Persilangan bunga mawar merah dengan bunga warna putih yg keduanya bersifat intermediet akan menghasilkan F2 dengan rasio fenotipe dan genotipe sebagai berikut:

Parental 1: merah  x  putih

Genotip: MM  x mm

Gamet: M  x  m

Filial 1: Mm (pink)

Selanjutnya keturunan pertama (F1) disilangkan dengan sesamanya maka dihasilkan keturunan sebagai berikut:

Parental 2: pink  x  pink

Genotip: Mm  x  Mm

Gamet: M dan m  x  M dan m

Filial 2:

1 MM = merah

2 Mm = pink

1 mm = putih

Dari hasil persilangan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa:

Perbandingan fenotip pada F2 adalah merah : pink : putih = 1 : 2 : 1.Perbandingan genotip pada F2 adalah MM : Mm : mm = 1 : 2 : 1.

Adapun pada hukum Mendel 2 menyatakan bahwa terjadi pengelompokkan gen secara bebas. Hukum Mendel 2 dapat terjadi pada persilangan dihibrid yaitu suatu bentuk persilangan makhluk hidup dengan dua sifat beda. Artinya, dalam persilangan tersebut hanya melihat dua sifat saja misalnya bentuk dan warna, bentuk dan ukuran, atau warna dan ukuran. Berikut ini contoh persilangan dihibrid:

Petani bunga menyilangkan tanaman mawar kuntum besar dan aroma tidak harum (BBww) dengan tanaman mawar kuntum kecil dan aroma harum (bbWW). Kemudian, keturunan pertama (F1) disilangkan antar sesamanya, maka perbandingan fenotip pada keturunan ke 2 adalah:

Parental: kuntum besar, tidak harum  x  kuntum kecil, harum

Genotip: BBww  x  bbWW

Gamet: Bw  x  bW

Filial 1: BbWw (kuntum besar, aroma harum)

Parental 2: kuntum besar, aroma harum  x  kuntum besar, aroma harum

Genotip: BbWw  x  BbWw

Gamet: BW, Bw, bW, bw  x  BW, Bw, bW, bw

Filial 2:

1 BBWW = kuntum besar, aroma harum

2 BBWw = kuntum besar, aroma harum

2 BbWW = kuntum besar, aroma harum

4 BbWw =kuntum besar, aroma harum

1 BBww = kuntum besar, aroma tidak harum

2 Bbww = kuntum besar, aroma tidak harum

1 bbWW = kuntum kecil, aroma harum

2 bbWw = kuntum kecil, aroma harum

1 bbww = kuntum kecil, aroma tidak harum

Perbandingan fenotipe pada keturunan kedua (F2) sebagai berikut:

Kuntum besar harum : kuntum besar tidak harum : kuntum kecil harum : kuntum kecil tidak harum = 9 : 3 : 3 : 1.

Pelajari lebih lanjut

1. Materi tentang penentuan gamet pada brainly.co.id/tugas/18267237.

2. Materi tentang persilangan dihibrid pada brainly.co.id/tugas/24659666.

3. Materi tentang persilangan monohibrid pada brainly.co.id/tugas/1219146.

----------

Detil jawaban

Kelas: 9

Mapel: Biologi

Bab: Pewarisan sifat

Kode: 9.4.5

#AyoBelajar


19. Sebutkan tiga contoh penyimpangan semu hukum Mendel


1. Epistasis hipostasis
2. Polimeri
3. Kriptomeri

20. sebutkan contoh penyimpangan semu hukum mendel beserta rasio fenitipnya


Contoh penyimpangan semu hukum mendel beserta rasio fenotipnya

* EPISTASIS HIPOSTASIS
F2 Fenotip :
dominan 12= 3:1
resesif = 9:3:4

*POLIMERI
F2 FENOTIP = 15:1

* ATAVISME
F2 FENOTIP = 9:3:3:1

*KRIPTOMERI
F2 FENOTIP = 9:3:4

* KOMPLEMENTER
F2 FENOTIP = 9:7

21. soal persilangan hukum Mendel satu​


Soal dan Pembahasan

Soal dan PembahasanBunga linaria marocana merah (AAbb) disilangkan dengan bunga linaria maroccana putih (aaBB) menghasilkan bunga linaria marocana berwarna ungu (AaBb). Rasio fenotipe F2 antara ungu : putih : merah adalah…

Jawaban:

Persilangan bunga linaria marocana merah (AAbb) disilangkan dengan bunga linaria maroccana putih (aaBB):

P1 : AAbb x aaBB

G1 : Ab x aB ( sesuai dengan hukum mendel 1, gamet adalah sumbangan 1 alel dari masing-masing gen)

F1 : AaBb (bunga berwarna ungu)

Mengapa bisa muncul warna ungu padahal yang disilangkan adalah bunga berwarna merah dan putih?

Jika menurut hukum Mendel, yang harus muncul adalah bunga warna merah dan putih dengan rasio perbandingan 3:1, namun yang terbentuk adalah bunga warna ungu yang tidak sesuai dengan hukum Mendel.

Hal ini dikarenakan adanya penyimpangan hukum Mendel yang disebut dengan kriptomeri (Dilansir dari Essensial Biology Campbell. Warna ungu ternyata adalah gen dominan yang sifatnya akan muncul jika dua gen dominan muncul secara bersamaan.

semoga bermanfaat:)

jangan lupa follow akun ku yaa


22. apa yang dimaksud dengan penyimpangan semu hukum mendel? jelaskan dengan contoh


Penyimpangan semu hukum Mendel merupakan peristiwa persilangan makhluk hidup yang ditandai dengan berubahnya perbandingan fenotipe hukum Mendel. Penyimpangan semu terjadi karena ada 2 pasang gen atau lebih saling memengaruhi dalam memberi fenotipe individu. Penyimpangan semu memberi perbandingan fenotipe berlainan, tapi masih mengikuti hukum dasar perbandingan genotipe hukum Mendel. Contoh persitiwa seperti epistasi-hipostasis, atavisme, polimeri, kriptomeri, dan gen komplementer.  

Pembahasan

Penyimpangan hukum Mendel ditandai dengan berubahnya perbandingan fenotipe keturunan sehingga tidak sesuai dengan dasar dihibrid menurut hukum Mendel. Meskipun tampak berbeda sebenarnya rasio fenotif yang diperoleh merupakan modifikasi dari penjumlahan rasio fenotip hukum mendel semula.

Penyimpangan semu hukum Mendel yaitu terjadinya suatu kerja sama berbagai sifat yang memberikan fenotipe berlainan, tapi masih mengikuti hukum-hukum perbandingan genotipe dari Mendel. Penyimpangan ini terjadi karena adanya 2 pasang gen atau lebih yang saling mempengaruhi dalam memberikan fenotipe pada suatu individu.  

Peristiwa saling mempengaruhi antara 2 pasang gen atau lebih disebut interaksi gen. Selain interaksi gen, penyimpangan semu juga dapat terjadi karena interaksi antar alel. Contoh perstiwanya seperti kodominan, dominasi tak sempurna, alel ganda, dan alel letal.  

Pelajari lebih lanjut tentag kodominan di: https://brainly.co.id/tugas/9475039.  

Penyimpangan semu akibat interaksi gen ada lima macam, yaitu:  

1. Kriptomeri

Kriptomeri adalah gen dominan yang tidak menampakkan pengaruhnya jika berdiri sendiri tanpa pengaruh gen dominan lain. Kriptomeri memiliki ciri khas yaitu ada karakter baru muncul bila ada 2 gen dominan bukan alel berada bersama.  Contoh: persilangan bunga Linaria maroccana berwarna merah (AAbb) dengan bunga putih (aaBB) menghasilkan keturunan F2 = ungu: merah: putih = 9 : 3 : 4.

Pelajari lebih lanjut tentang kriptomeri di: https://brainly.co.id/tugas/20869344.  

2. Polimeri

Polimeri merupakan persilangan heterozigot dengan banyak sifat beda yang berdiri sendiri, tetapi memengaruhi bagian yang sama dari suatu organisme. Polimeri memiliki ciri-ciri makin banyak gen dominan, maka sifat karakternya makin kuat.  Contoh: persilangan gandum berbiji merah dengan berbiji putih menghasilkan keturunan F2 = merah: putih = 15:1.

3. Komplementer

Gen-gen komplementer merupakan interaksi antara gen-gen dominan yang berbeda, sehingga saling melengkapi.   Jika kedua gen tersebut terdapat bersama-sama dalam genotip, maka akan saling membantu dalam menentukan fenotip.   Jika salah satu gen tidak ada, maka pemunculan fenotip menjadi terhalang. Contoh pada perkawinan bunga Lathyrus odoratus yang mempunyai dua gen saling berinteraksi dalam memunculkan pigmen. Perkawinan tersbeut menghasilkan perbadingan fenotipe 9 : 7.

Pelajari lebih lanjut tentang contoh persilangan komplementer di: https://brainly.co.id/tugas/20876913.  

4. Atavisme

Pada interaksi gen ini, alel-alel dari gen yang berbeda dapat berinteraksi atau saling memengaruhi dalam memunculkan sifat fenotip. Pada perkawinan ayam berpial rose dengan ayam berpial pea menghasilkan keturunan F1 yang tidak menyerupai induk. Pada keturunan F2 dihasilkan perbandingan 9 : 3 : 3 : 1 dan muncul dua sifat baru, pial sumpel (walnut) dan pial belah (single).

5. Epistasi dan hipostasi

Epistasis adalah sepasang gen yang menutupi atau mengalahkan ekspresi gen lain yang terletak pada lokus berbeda. Hipostasis adalah gen yang tertutupi oleh sebuah atau sepasang gen lain yang terletak pada lokus berbeda. Gen yang menutupi disebut epistasis, dan yang ditutupi disebut hipostasis.  Contoh: persilangan gandum berkulit hitam (HHkk) dengan berkulit kuning (hhKK) menghasilkan keturunan F2 = hitam: kuning: putih = 12: 3: 1.

Pelajari lebih lanjut tentang persilangan epistasis di: https://brainly.co.id/tugas/21454070.

Detil jawaban

Kelas: 3 SMA

Mapel: Biologi

Bab: Pola Hereditas

Kode: 12.4.5

Kata kunci: penyimpangan semu hukum Mendel, kriptomeri, atavisme, epistasis-hipostasis, komplementer, kriptomeri


23. tuliskan hukum I Mendel dan hukum II Mendel !


Hukum Mendell I dikenal juga dengan Hukum Segregasi menyatakan: ‘ pada pembentukan gamet kedua gen yang merupakan pasangan akan dipisahkan dalam dua sel anak '

Hukum Mendell II dikenal dengan Hukum Independent Assortment , menyatakan: ‘bila dua individu berbeda satu dengan yang lain dalam dua pasang sifat atau lebih, maka diturunkannya sifat yang sepasang itu tidak bergantung pada sifat pasangan lainnya’.

24. Apa hukum Mendel I dan hukum Mendel II?


hukum mendel 1 ( hukum segregasi ) berbunyi dalam peristiwa pembentukan gamet, pasangan - pasangan alel memisah secara bebas.
hukum mendel 2 berbunyi dalam peristiwa pembentukan gamet, alel berkombinasi secara bebas.

25. Contoh hukum mendel 2 pada manusia


Hukum pewarisan Mendel adalah hukum mengenai pewarisan sifat pada organisme yang dijabarkan oleh Gregor Johann Mendel dalam karyanya 'Percobaan mengenai Persilangan Tanaman'. Hukum ini terdiri dari dua bagian:

Hukum pemisahan (segregation) dari Mendel, juga dikenal sebagai Hukum Pertama Mendel, dan

Hukum berpasangan secara bebas (independent assortment) dari Mendel, juga dikenal sebagai Hukum Kedua Mendel.


26. Sebutkan contoh manfaat hukum mendel dalam bidang pertanian


Jawaban:

Jawaban pendek:penerapan hukum Mendel di bidang pertanian adalah membentuk bibit unggul tanaman, dengan mengawinkan silang varietas-varietas yang memiliki sifat-sifat menguntungkan yang berbeda.

semoga bermanfaat


27. Berilah contoh pertanyaan tentang hukum mendel


mengapa perkawinan yang menghasilkan pewarisan satu karakter dapat menghasilkan dua sifat yang berbeda?
tumbuhan apa yang digunakn dalam percobaan mendel 1?

mendel melakukan persilangan tanaman ercis biji bulat dengan tanaman ercis biji keriput. bagaimana perbandingan fenotipe & genotipenya

28. mengapa penyimpangan semu hukum mendel masih dapat di jelaskan dengan hukum mendel?


Penyimpangan semu mendel adalah perbedaan perbandingan fenotip dari persilangan yang dikemukakan Mendel. Penyimpangan semu dapat dijelaskan dengan hukum Mendel karena ada persamaan perbandingan genotip pada hasil persilangannya. Pada hukum satu Mendel terjadi pemisahan gen secara bebas. Pada hukum dua Mendel terjadi pengelompokan gen secara bebas.


Pembahasan

Pada percobaan mendel menggunakan kacang ercis, kemudian Mendel merumuskan suatu hipotesis bahwa sifat yang ada pada organisme akan diturunkan secara bebas atau dikenal dengan Hukum I Mendel. Terjadi pada persilangan monohibrid. Persilangan monohibrid merupakan persilangan yang hanya menggunakan satu macam gen yang berbeda atau menggunakan satu sifat beda. Misalnya persilangan antar warna (merah dengan putih), persilangan bentuk (bulat dengan kisut). Pada persilangan monohibrid menghasilkan rasio fenotip yaitu 3 : 1 atau 1 : 2 : 1

Adapun pada percobaan berikutnya Mendel menemukan bahwa setiap sifat dari kedua induk diturunkan secara bebas dan tidak terikat dengan sifat yang lainnya sehingga Mendel menamakannya hukum pemisahan secara bebas atau disebut Hukum II Mendel. Terjadi pada persilangan Dihibrid. Persilangan dihibrid merupakan persilangan yang menggunakan dua tanda beda atau dua pasangan kromosom yang berbeda. Misalnya adalah persilangan warna-bentuk (hijau-bulat dengan kuning-kisut). Pada persilangan dihibrid menghasilkan rasio fenotip yaitu 9 : 3 : 3 : 1.  

Penyimpangan semu hukum Mendel merupakan bentuk persilangan yang menghasilkan rasio fenotif yang berbeda dengan dasar dihibrid menurut hukum Mendel. Meskipun tampak berbeda sebenarnya rasio fenotif yang diperoleh merupakan modifikasi dari penjumlahan rasio fenotip hukum mendel semula.

Adapun macam penyimpangan hukum Mendell adalah sebagai berikut:

1. Polimeri adalah suatu gejala dimana terdapat banyak gen bukan alel tetapi mempengaruhi karakter/sifat yang sama.  

2. Kriptomeri merupakan suatu peristiwa dimana suatu faktor tidak tampak pengaruhnya bila berdiri sendiri, tetapi baru tampak pengaruhnya bila ada faktor lain yang menyertainya.

3. Epistasis-hipostasis merupakan suatu peristiwa dimana suatu gen dominan menutupi pengaruh gen dominan lain yang bukan alelnya. Gen yang menutupi disebut epistasis, dan yang ditutupi disebut hipostasis.  

4. Komplementer merupakan bentuk kerjasama dua gen dominan yang saling melengkapi untuk memunculkan suatu karakter.

5. Interaksi gen merupakan suatu peristiwa dimana muncul suatu karakter akibat interaksi antar gen dominan maupun antar gen resesif.

Untuk lebih jelasnya tentang persamaan genotip persilangan dan perbedaan fenotip dapat dijelaskan pada contoh berikut ini:

1. Dihibrid dominan penuh

Parental: bulat kuning  x  kisut kuning

Genotip: BbKk  x  bbKk

Fenotip: BK, Bk, bK, bk  x  bK, bk

Filial:

1 BbKK = bulat kuning

2 BbKk = bulat kuning

1 Bbkk = bulat hijau

1 bbKK = kisut kuning

2 bbKk = kisut kuning

1 bbkk = kisut hijau

Perbandingan genotip:

BbKK : BbKk : Bbkk : bbKK : bbKk : bbkk = 1 : 2 : 1 : 1 : 2 : 1

Perbandingan fenotip:

Bulat kuning : bulat hijau : kisut kuning : kisut hijau = 3 : 1 : 3 : 1

2. Kriptomeri

Parental: ungu  x  putih

Genotip: AaBb  x  aaBb

Gamet: AB, Ab, aB, ab  x  aB, ab

Filial:

1 AaBB = ungu

2 AaBb = ungu

1 Aabb = merah

1 aaBB = putih

2 aaBb = putih

1 aabb = putih

Perbandingan genotip:

AaBB : AaBb : Aabb : aaBB : aaBb : aabb = 1 : 2 : 1 : 1 : 2 : 1

Perbandingan fenotip:

Ungu : merah : putih = 3 : 1 : 4

Dari contoh di atas maka dapat di ketahui bahwa pada penyimpangan semu Mendel hanya memunculkan perbedaan pada perbandingan fenotip saja. Adapun pada perbandingan genotip keduanya adalah sama.


Pelajari lebih lanjut

1. persilangan epistasis resesif: https://brainly.co.id/tugas/18429369

2. persilangan dihibrid: https://brainly.co.id/tugas/17585449  

3. kriptomeri: https://brainly.co.id/tugas/18497573


Detil jawaban

Kelas: 12

Mapel: Biologi

Bab: Pola Hereditas

Kode: 12.4.5

Kata kunci: persilangan dihibrid, penyimpangan semu mendel


29. sebutkan isi hukum mendel


Secara garis besar, hukum ini mencakup tiga pokok:

- Gen memiliki bentuk-bentuk alternatif yang mengatur variasi pada karakter   turunannya. Ini adalah konsep mengenai dua macam alel; alel resisif (tidak selalu tampak dari luar, dinyatakan dengan huruf kecil, misalnya w dalam gambar di sebelah), dan alel dominan (tampak dari luar, dinyatakan dengan huruf besar, misalnya R).

- Setiap individu membawa sepasang gen, satu dari tetua jantan (misalnya ww dalam gambar di sebelah) dan satu dari tetua betina (misalnya RR dalam gambar di sebelah).

- Jika sepasang gen ini merupakan dua alel yang berbeda (Sb dan sB pada gambar 2), alel dominan (S atau B) akan selalu terekspresikan (tampak secara visual dari luar). Alel resesif (s atau b) yang tidak selalu terekspresikan, tetap akan diwariskan pada gamet yang dibentuk pada turunannya.

Hukum mendel merupakan
hukum hereditas yg berisi tetantang
prinsip-prinsip penurunan sifat pada organisme.

30. sebut kan hukum Mendel 1 dan Hukum Mendel 2


hukum mendel I = segregasi bebas
hukum mendel II = perpaduan bebas

31. contoh hukum mendel 1 pada manusia​


Hukum Mendel I atau hukum segregasi.

menyatakan bahwa pada saat pembentukan gamet, gen gen berpisah bersegrasi secara bebas sehingga masing masing sel baik dari ovum maupun sperma hanya memiliki satu gen dari satu sifat beda.

contoh pada manusia..

1.P ...XX x XY

G... X X, Y

F1...XX perempuan

XY laki laki

2 .P..TT x tt

tinggi pendek

G... T t

F1.... Tt

100 persen tinggi


32. contoh penyimpangan hukum mendel ?


bentuk pial ayam
warna bulu pd kelinci
dll

33. Bagaimanakah isi hukum mendel 1 ? ​


Jawaban:

Hasil Telusur

Cuplikan pilihan dari web

Pembahasan. A. Hukum Mendel I (Segregation of Allelic Genes) atau hukum pemisahan menyatakan bahwa pada saat pembentukan gamet, pasangan alel akan berpisah dan akan bertemu secara acak pada saat pembuahan, sehingga tiap gamet mengandung salah satu alel


34. mengapa penyimpangan semua hukum mendel masih dapat dijelaskan dengan hukum mendel​


Jawaban:

Penyimpangan semu mendel adalah perbedaan perbandingan fenotip dari persilangan yang dikemukakan Mendel. Penyimpangan semu dapat dijelaskan dengan hukum Mendel karena ada persamaan perbandingan genotip pada hasil persilangannya. Pada hukum satu Mendel terjadi pemisahan gen secara bebas. Pada hukum dua Mendel terjadi pengelompokan gen secara bebas.

Pembahasan

Pada percobaan mendel menggunakan kacang ercis, kemudian Mendel merumuskan suatu hipotesis bahwa sifat yang ada pada organisme akan diturunkan secara bebas atau dikenal dengan Hukum I Mendel. Terjadi pada persilangan monohibrid. Persilangan monohibrid merupakan persilangan yang hanya menggunakan satu macam gen yang berbeda atau menggunakan satu sifat beda. Misalnya persilangan antar warna (merah dengan putih), persilangan bentuk (bulat dengan kisut). Pada persilangan monohibrid menghasilkan rasio fenotip yaitu 3 : 1 atau 1 : 2 : 1

Adapun pada percobaan berikutnya Mendel menemukan bahwa setiap sifat dari kedua induk diturunkan secara bebas dan tidak terikat dengan sifat yang lainnya sehingga Mendel menamakannya hukum pemisahan secara bebas atau disebut Hukum II Mendel. Terjadi pada persilangan Dihibrid. Persilangan dihibrid merupakan persilangan yang menggunakan dua tanda beda atau dua pasangan kromosom yang berbeda. Misalnya adalah persilangan warna-bentuk (hijau-bulat dengan kuning-kisut). Pada persilangan dihibrid menghasilkan rasio fenotip yaitu 9 : 3 : 3 : 1.  

Penyimpangan semu hukum Mendel merupakan bentuk persilangan yang menghasilkan rasio fenotif yang berbeda dengan dasar dihibrid menurut hukum Mendel. Meskipun tampak berbeda sebenarnya rasio fenotif yang diperoleh merupakan modifikasi dari penjumlahan rasio fenotip hukum mendel semula.

Adapun macam penyimpangan hukum Mendell adalah sebagai berikut:

1. Polimeri adalah suatu gejala dimana terdapat banyak gen bukan alel tetapi mempengaruhi karakter/sifat yang sama.  

2. Kriptomeri merupakan suatu peristiwa dimana suatu faktor tidak tampak pengaruhnya bila berdiri sendiri, tetapi baru tampak pengaruhnya bila ada faktor lain yang menyertainya.

3. Epistasis-hipostasis merupakan suatu peristiwa dimana suatu gen dominan menutupi pengaruh gen dominan lain yang bukan alelnya. Gen yang menutupi disebut epistasis, dan yang ditutupi disebut hipostasis.  

4. Komplementer merupakan bentuk kerjasama dua gen dominan yang saling melengkapi untuk memunculkan suatu karakter.

5. Interaksi gen merupakan suatu peristiwa dimana muncul suatu karakter akibat interaksi antar gen dominan maupun antar gen resesif.

Untuk lebih jelasnya tentang persamaan genotip persilangan dan perbedaan fenotip dapat dijelaskan pada contoh berikut ini:

1. Dihibrid dominan penuh

Parental: bulat kuning  x  kisut kuning

Genotip: BbKk  x  bbKk

Fenotip: BK, Bk, bK, bk  x  bK, bk

Filial:

1 BbKK = bulat kuning

2 BbKk = bulat kuning

1 Bbkk = bulat hijau

1 bbKK = kisut kuning

2 bbKk = kisut kuning

1 bbkk = kisut hijau

Perbandingan genotip:

BbKK : BbKk : Bbkk : bbKK : bbKk : bbkk = 1 : 2 : 1 : 1 : 2 : 1

Perbandingan fenotip:

Bulat kuning : bulat hijau : kisut kuning : kisut hijau = 3 : 1 : 3 : 1

2. Kriptomeri

Parental: ungu  x  putih

Genotip: AaBb  x  aaBb

Gamet: AB, Ab, aB, ab  x  aB, ab

Filial:

1 AaBB = ungu

2 AaBb = ungu

1 Aabb = merah

1 aaBB = putih

2 aaBb = putih

1 aabb = putih

Perbandingan genotip:

AaBB : AaBb : Aabb : aaBB : aaBb : aabb = 1 : 2 : 1 : 1 : 2 : 1

Perbandingan fenotip:

Ungu : merah : putih = 3 : 1 : 4

Dari contoh di atas maka dapat di ketahui bahwa pada penyimpangan semu Mendel hanya memunculkan perbedaan pada perbandingan fenotip saja. Adapun pada perbandingan genotip keduanya adalah sama.

Semoga bermanfaat

Terima kasih

JANGAN lupa di follow


35. pengertian hukum mendel dan contohnya di kehidupan sehari" ​


pemisahan bebas antara 2 anggota dari sebuah pasangaan gen

36. bagaimana isi hukum mendel I dan hukum mendel II


Hukum Mendel I : pembentukan sel gamet pasangan alel akan memisah secara bebas, yaitu dari diploid menjadi haploid.
Hukum Mendel II : setiap gen dapat berpasangan secara bebas dengan gen lain namun gen untuk satu sifat tidak berpengaruh pada gen untuk sifat yang lain yang bukan alelnya. 

37. bagaimana isi Hukum Mendel I dan Hukum Mendel II?​


Hukum Mendel I : Pemisahan gen sealel, dalam bahasa inggris disebut segregation of allelic genes, peristiwa pemisahan alel ini terlihat ketika pembuatan gamet individu yang memiliki genotip heterozigot, sehingga tiap gamet mengandung salah satu alel itu.

Hukum II Mendel : (Hukum pengelompokkan gen secara bebas atau asortasi).Pada pembentukkan sel kelamin (gamet), alel mengadakan kombinasi secara bebas sehingga sifat yang muncul dalam keturunannya beraneka ragam. Hukum ini berlaku untuk persilangan dengan dua sifat beda (dihibrid) atau lebih (polihibrid).


38. Menyebutkan contoh penyimpangan semu hukum Mendel II


Contohnya seperti bunga mawar merah disilangkan dengan mawar merah menghasilkan bungan mawar putih..

39. contoh penyimpangan semu hukum Mendel


Contoh: persilangan antara gandum berkulit merah dengan gandum berkulit putih

P    :    gandum berkulit merah    x         gandum berkulit putih

M1M1M2M2                             m1m1m2m2

F1     :   M1m1M2m2 = merah muda

P2    :    M1m1M2m2        x        M1m1M2m2

F2    :    9 M1- M2 –          : merah – merah tua sekali

3 M1- m2m2        : merah muda – merah tua

3 m1m1M2 –        : merah muda – merah tua

1 m1m1m2m2     : putih

Dari contoh di atas diketahui bahwa gen M1 dan M2 bukan alel, tetapi sama-sama berpengaruh terhadap warna merah gandum.Semakin banyak gen dominan, maka semakin merah warna gandum.4M = merah tua sekali3M = merah tua2M = merahM = merah mudam = putih

Bila disamaratakan antara yang berwarna merah dengan yang berwarna putih, diperoleh:

Rasio fenotif F2 merah : putih = 15 : 1

Maaf jika salah yahh :v

40. Sebutkan hukum mendel 1 dan hukum mendel 2


Hukum mendel 1 atau hukum segregasi :

Pada pembentukan gamet kedua gen yang merupakan pasangan akan dipisahkan dalam dua sel anak.


Berlaku pada persilangan monohibrid.


Hukum mendel 2 dikenal dengan hukum asortasi atau hukum berpasangan secara bebas :


Setiap gen/sifat dapat berpasangan secara bebas dengan gen atau sifat lain. Meskipun demikian, gen untuk satu sifat tidak berpengaruh pada gen untuk sifat lain yang bukan termasuk alelnya.


Video Terkait

Kategori biologi