Contoh Soal Elektrokimia Beserta Pembahasannya

Contoh Soal Elektrokimia Beserta Pembahasannya

Contoh soal beserta penjelasan tentang reaksi redoks dan elektrokimia

Daftar Isi

1. Contoh soal beserta penjelasan tentang reaksi redoks dan elektrokimia


Reaksi redoks merupakan reaksi yang terjadi secara reduksi dan oksidasi. Reaksi kimia dibagi menjadi reaksi kimia biasa dan reaksi redoks. Reaksi redoks melibatkan perubahan bilangan oksidasi dan elektron. Bilangan oksidasi suatu unsur merupakan bilangan bulat yang menyatakan atau menunjukkan muatan yang disumbangkan oleh atom unsur pada molekul atau ion yang dibentuknya. Harga bilangan oksidasi di antara -7 sampai dengan +7.

Pembahasan  

Berdasarkan perubahan bilangan oksidasi reaksi kimia dibagi menjadi :

Reaksi oksidasi : reaksi yang melibatkan kenaikan bilangan oksidasiReaksi reduksi : reaksi yang melibatkan penurunan bilangan oksidasiReaksi redoks : reaksi yang terjadi reduksi dan oksidasi sekaligusReaksi autoredoks : reaksi yang terjadi reduksi dan oksidasi sekaligus dimana satu zat yang mengalami reduksi maupun oksidasiReaksi anti autoredoks : reaksi yang terjadi reduksi dan oksidasi sekaligus dimana hasil reduksi dan hasil oksidasi merupakan zat yang sama.Oksidator (zat yang mengalami reduksi)Reduktor (zat yang mengalami oksidasi)

Penentuan bilangan oksidasi suatu unsur mengikuti aturan aturan sebagai berikut :

Bilangan oksidasi unsur bebas adalah nol. Unsur bebas misalnya Na, H₂, Au, Fe, dsb).

        Biloks Li                    = 0

        Biloks Br dalam Br₂ = 0

Bilangan oksidasi ion monoatom atau ion sederhana adalah sama dengan muatannya. Ion sederhanya misalnya Na⁺, Ca²⁺, Cl⁻ dsb.

        Biloks Al³⁺                = +3

        Biloks Zn²⁺               = +2

Bilangan oksidasi unsur hidrogen dalam senyawa sama dengan +1, kecuali dalam senyawa hidrida (NaH, CaH₂) mempunyai biloks sama dengan -1.

        Biloks H dalam HBr          = +1

        Biloks H dalam BaH₂       = -1

Bilangan oksidasi unsur oksigen dalam senyawa atau ion polyatom adalah -2, kecuali dalam senyawa peroksida (Na₂O₂, H₂O₂) mempunyai biloks -1 dan dalam senyawa OF₂ adalah +2.

        Biloks O dalam H₂O                   = -2

        Biloks O dalam BaO₂                 = -1

Bilangan oksidasi unsur - unsur golongan I A dalam senyawa sama dengan +1, unsur - unsur golongan II A  sama dengan +2, dan unsur golongan III A dalam senyawa sama dengan +3.

        Biloks Na dalam Na₂SO₄        = +1

        Biloks Mg dalam MgCl₂          = +2

Bilangan oksidasi unsur - unsur golongan VII A dalam senyawa biner dengan logam sama dengan -1 dan unsur golongan VI A dalam senyawa biner dengan logam sama dengan -2.

        Biloks Cl dalam KCl                   = -1

        Biloks S dalam CuS                   = -2

Jumlah bilangan oksidasi atom atom dalam senyawa sama dengan nol (0).

        Jumlah bilangan oksidasi atom - atom dalam senyawa H₂SO₄= 0

        Biloks {2 H + S + 4 O}      = 0

        Biloks {2 (+1) + S + 4 (-2)} = 0

        Biloks {2 + S - 8}              = 0

        Biloks S                           = +6

Jumlah bilangan oksidasi atom  atom dalam ion polyatom sama dengan muatannya.

        Jumlah biloks atom atom ion CrO₄²⁻ = -2

        Biloks {Cr + 4 O}    = -2

        Biloks {Cr + 4 (-2)}  = -2

        Biloks {Cr - 8}         = -2

        Biloks Cr                = +6  

Elektrokimia adalah bagian dari ilmu kimia yang mempelajari hubungan antra perubahan zat dan arus listrik di dalam sel. Sel elektrokimia merupakan suatu sel yang terdiri dari dua elektrode dan larutan elektrolit. Sel elektrokimia terdiri dari dua macam sel yaitu sel volta dan sel elektrolisis. Sel volta atau sel galvani mempunyai elektroda logam yang dicelupkan ke dalam larutan elektrolit. Prinsip yang bekerja di dalam sel volta adalah reaksi redoks spontan untuk menghasilkan arus listrik. Untuk menentukan letak elektroda dalam sel volta digunakan data potensial reduksi standar (E° sel) dari masing-masing logam yang digunakan.

Pb²⁺ (aq) + 2e⁻ ⇄ Pb (s)  E° = - 0,13 V

Zn²⁺ (aq) + 2e⁻ ⇄ Zn (s)  E° = - 0,76 V

Untuk menentukan letak logam pada elektroda dengan memilih E° sel logam yang lebih besar sebagai katoda, dan logam dengan E° sel lebih kecil digunakan sebagai anoda. Elektrolit yang digunakan dalam setiap sel adalah larutan yang mengandung ion dari logam elektrodenya.

Reaksi Anoda (oksidasi) : Zn (s) ⇄ Zn²⁺ (aq) + 2e⁻

Reaksi Katoda (reduksi) : Pb²⁺ (aq) + 2e⁻ ⇄ Pb (s)

Reaksi Sel (redoks) : Zn (s) + Pb²⁺ (aq) ⇄ Zn²⁺ (aq) + Pb (s)

Notasi sel : Anoda ║Katoda

Pelajari lebih lanjut

1. Materi tentang reaksi redoks brainly.co.id/tugas/2028934

2. Materi tentang sel elektrokimia brainly.co.id/tugas/746904

3. Materi tentang elektrolisis brainly.co.id/tugas/7095524

-----------------------------

Detil Jawaban Kelas : XIIMapel : KimiaBab : Redoks dan ElektrokimiaKode : 12.7.2

Kata Kunci: Reaksi redoks, sel elektrokimia, sel volta, sel elektrolisis


2. carilah 5 contoh soal elektrokimia beserta jawabannya ​


Jawaban:

Jawaban:1. Apa perbedaan dari reaksi reduksi oksidasi dengan setengah reaksi?

Jawaban

Reaksi reduksi oksidasi selalu melibatkan transfer elektron dari spesies teroksidasi menjadi spesies tereduksi ataupun sebaliknya. Namun ketika salah satu spesies teroksidasi dipisahkan dari spesies tereduksi, maka reaksi setara dapat dituliskan dalam setiap proses reaksi (reduksi atau oksidasi) yang disebut dengan setengah reaksi. Dalam setengah reaksi harus memiliki elektron baik itu sebagai reaktan atau produk.

2. Apa fungsi jembatan garam dalam sel elektrokimia?

Jawaban

Jembatan garam dalam suatu sel elektrokimia akan melengkapi rangkaian elektrikal antara anoda dan katoda sebagai setengah bagian sel. Dalam hal tersebut, suatu jembatan garam akan memungkinkan terjadinya transfer ion antara setengah bagian sel dengan setengah bagian yang lainnya.

3. Lengkapi dan setarakan beberapa persamaan setengah reaksi berikut dan tentukan apakah reaksi tersebut oksidasi atau reduksi. ClO2 (g) → ClO3– (aq) (dalam asam)..?

Jawaban

Tahap 1:

Diketahui bahwa setengah reaksi tersebut berlangsung dalam suasana asam. Maka jika kita lihat dari reaksi tersebut terdapat perbedaan jumlah atom oksigen. Sehingga dalam suasana asam, aturannya yaitu H2O ditambahkan ke bagian yang kekurangan oksigen.

ClO2 + H2O → ClO3–

Tahap 2:

Dari penambahan air pada reaktan hal itu telah membuat jumlah oksigen pada bagian kanan dan bagian kiri setara. Namun penambahan H2O juga menyebabkan bagian kiri memiliki hidrogen sedangkan kanan tidak memiliki hidrogen. Maka dari itu kita harus menambahkan ion hidrogen ke bagian kanan sehingga setara.

ClO2 + H2O → ClO3– + 2 H+

Tahap 3:

Selanjutnya yaitu penyetaraan elektron antara reaktan dan produk. Jika kita hitung jumlah muatannya maka bagian kiri tidak memiliki muatan sedangkan bagian kanan memiliki muatan +1. Maka cara yang paling tepat untuk menyetarakan jumlah muatan adalah dengan menambahkan elektron pada bagian kanan sehingga didapatkan muatan netral.

ClO2(g) + H2O(l) → ClO3–(aq) + 2 H+(aq) + e–

Tahap 4:

Terakhir untuk menentukan apakah reaksi tersebut oksidasi atau reduksi kita dapat melihatnya dari posisi elektron. Jika elektron berada di produk maka reaksi tersebut adalah oksidasi. Atau cara lain kita juga dapat menentukannya dengan menghitung bilangan oksidasi Cl dimana akan berubah dari +4 menjadi +5.

ClO2(g) + H2O(l) → ClO3–(aq) + 2 H+(aq) + e– (Oksidasi)

4. Seterakan reaksi redoks berikut jika reaksi dilakukan dalam suasana asam. Fe2+ (aq) + Cr2O72– (aq) → Fe3+ (aq) + Cr3+ (aq)..?

Jawaban

Tahap 1:

Bagi reaksi lengkap tersebut ke dalam setengah reaksi.

Fe2+ → Fe3+

Cr2O72– → Cr3+

Tahap 2:

Setarakan masing masing setengah reaksi tersebut dengan aturan yang sudah ada dalam suasana asam.

Oksidasi : Fe2+ (aq) → Fe3+ (aq) + e–

Reduksi : Cr2O72– (aq) + 14 H+ (aq) + 6 e– → 2 Cr3+ (aq) + 7 H2O (l)

Tahap 3:

Gabungkan setengah reaksi tersebut dalam reaksi total.

6 Fe2+ (aq) + Cr2O72– (aq) + 14 H+ (aq) → 6 Fe3+ (aq) + 2 Cr3+ (aq) + 7 H2O (l)

5. Jika listrik sebesar 2.75 A digunakan dalam elektrolisis larutan tembaga(II) sulfat (CuSO4), maka berapa lama waktu yang diperlukan untuk menghasilkan endapan padatan tembaga sebesar 10.47 gram?

Jawaban

Tahap 1:

Pertama harus mengetahui reaksi yang terjadi dalam elektrolisis tersebut. Berdasarkan soal, kita ketahui bahwa Cu dalam bentuk larutan yang mana merupakan ion Cu2+ akan berubah menjadi Cu dalam bentuk solid. Maka reaksi yang terjadi yaitu sebagai berikut.

Cu2+ (aq) → Cu (s)

Tentunya reaksi tersebut belum setara karena terdapat perbedaan muatan antara ruas kiri dan ruas kanan. Oleh karena itu kita harus menyetarakan muatan dengan menggunakan penambahan elektron dalam satu ruas. Elektron dapat ditambahkan dalam ruas kiri sehingga diperoleh muatan netral yang sama dengan ruas kanan.

Cu2+ (aq) + 2e– → Cu (s)

Tahap 2:

Selanjutnya kita dapat menghitung waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan padatan tersebut dengan menggunakan rumus Faraday. Dari reaksi diatas kita juga telah mengetahui bahwa sebanyak 2 elektron terlibat dalam proses ini sehingga berat ekuivalen dapat dihitung.

m = (e x I x t) / F

10.47 = [(63.5 / 2) x 2.45 x t] / 96500

t = 10.47 x 96500 / [(63.5 / 2) x 2.45)

t = 11600 s = 3.22 jam

jadi waktu yang diperlukan untuk menghasilkan 10.47 gram padatan tembaga dalam elektrolisis tersebut adalah selama 3.22 jam.


3. contoh soal elektrokimia​


Jawaban:

Suatu sel volta tersusun dari elektroda magnesium dan tembaga. Jika diketahui:

Mg2+(aq) + 2e– → Mg(s) E = -2,37 volt

Cu2+(aq) + 2e– → Cu(s) E = +0,34 volt

Tentukanlah!

a. katoda dan anoda

b. reaksi yang terjadi pada elektroda dan reaksi selnya

c. notasi sel

d. potensial sel

Pembahasan:

a. Katoda = Cu, karena E besar. Anoda = Mg, karena E kecil.

b. Katoda (reduksi): Cu2+ + 2e– → Cu(s)

Anoda (oksidasi): Mg(s) → Mg2+(aq) + 2e­–

_____________________________+

Cu2+(aq) + Mg(s) → Cu(s) + Mg2+(aq)

c. Notasi sel = Mg | Mg2+ || Cu2+ | Cu

d. Potensial sel

Esel = Ekatoda – Eanoda

Esel = 0,34 – (-2,37) = 2,71 volt

Soal No. 2

Diketahui

Ca2+ + 2e– → Ca(s) E = -2,87 volt

Ag+(aq) + e– → Ag(s) E = +0,80 volt

Apakah reaksi: Ca2+(aq) + 2Ag+(aq) → Ca(s) + 2Ag+(aq) berlangsung spontan?

Pelajari Juga: 4 Sifat Koligatif Larutan Elektrolit

Penjelasan:

bantu follow yh


4. perbedaan elektrokimia dan electrode


Perbedaan elektrokimia dan electeo adalah
electrik untuk menggunakan listrik. sedangkan elektronik untuk mengirimkan informasi.
semoga bermanfaat dan selamat mencoba!!

5. pengertian elektrokimia


Elektrokimia adalah ilmu yang mempelajari aspek elektronik dan reaksi kimia. Elemen yang digunakan dalam reaksi elektrokimia dikarakterisasikan dengan banyaknya elektron yang dimiliki.dengan kata lain, Elektrokimia adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara perubahan (reaksi) kimia dengan kerja listrik, yang biasanya melibatkan sel elektrokimia yang menerapkan prinsip reaksi redoks dalam aplikasinya.elektronika merupakan suatu pelajaran untuk bidang elektronika yg bisa kita pelajari untuk mempraktekkannya


6. apa itu sel elektrokimia?


Sel Elektrokimia adalah bab yang mempelajari hubungan reaksi kimia dengan perihal kelistrikan. Elektrokimia ada dua, yaitu sel volta dan sel elektrolisisElektrokimia adalah reaksi redoks yang bersangkut paut dengan listrik.

Reaksi elektrokimia dibagi menjadi 2, yaitu:

* Sel galvani/sel volta adalah reaksi redoks yang menghasilkan listrik. Contohnya baterai.

* Sel elektrolisis adalah listrik yang mengakibatkan reaksi redoks. Contohnya adalah pemurnian logam dan pelapisan logam.

7. Tugas kimia membuat soal Esai beserta jawaban.1. Reaksi Redoks 5 soal2. Bilangan oksidasi 4 soal3. Elektrokimia 4 soal.​


Jawaban:

bbbbb

Penjelasan:

brbtbnntbtnynnrvcqvejtn r rb

Tugas kimia membuat soal Esai beserta jawaban.

1. Reaksi Redoks 5 soal

2. Bilangan oksidasi 4 soal

3. Elektrokimia 4 soal.


8. Apa yang anda ketahui tentang elektrokimia listrik​


Jawaban:

Elektrokimia adalah reaksi redoks yang bersangkut paut dengan listrik. Reaksi elektrokimia dibagi menjadi 2, yaitu: Sel galvani/sel volta adalah reaksi redoks yang menghasilkan listrik. Contohnya baterai.

Jawaban:

Elektrokimia adalah reaksi redoks yang bersangkut paut dengan listrik. Reaksi elektrokimia dibagi menjadi 2, yaitu: Sel galvani/sel volta adalah reaksi redoks yang menghasilkan listrik. Contohnya baterai.

semoga membantu


9. Latihan soal sel elektrokimia no. 1-10 Tolong pakai cara.. terimakasih banyak.


1) Untuk mengatasi korosi Fe itu harus di lapisi zat yg lebih mudah teroksidasi daripada Fe (Bisa liat Deret Volta).
Jadi jawabannya = E. V (Karena unsur Cu lebih mudah ter reduksi dari pada unsur Fe)
2) Al = Anoda Cu = Katoda
   
Rumus Diagram sel volta = l Anoda l Ion Anoda l Ion Katoda l Katoda
    
Jadi Jawabannya = A. [tex]Al / Al^{3+} // Cu^{2+} / Cu [/tex]
3) E. Leburan NaCl dengan Elektrode C
4) E
°Sel = E°Katoda - E°Anoda
    
E°Sel = - 2,38 volt - (- 1,66 volt)
              = - 0,72 Volt (D)
6) 
[tex]W = \frac{e.i.t}{96.500} [/tex]
    W = endapan
     i = arus listrik
     e = Ar Logam
     t = waktu (sekon)
     [tex]W = \frac{108.10.7200}{96500} [/tex] (B)
9) C. 
[tex]Al / Al^{3+} // Zn^{2+} / Zn [/tex]
10) Solusi terbaik untuk mencegah korosi pagar besi (Fe) adalah dengan melapisi dengan Aluminium (Al) B. Dilapisi dengan aluminium

Maaf cuman bisa segitu ngetik nya cape wkkwk

10. contoh soal elektrokimia


aki kendaraan baik itu seperti motor atau mobilcontoh soal elektrokimia aki kendaraan baik untuk kendaraan mobil atau motor

11. pada baterai saat proses pengisian terjadi proses elektrokimia jelaskan proses elektrokimia​


Jawaban:

Untuk memperoleh landasan dasar perancangan sistem pada penelitian ini

maka dilakukan analisis terhadap penelitian-penelitian sebelumnya.

Dalam skripsi di Universitas Jember yang berjudul “Rancang Bangun

Sistem Pengisi Baterai Mobil Listrik Berbasis Mikrokontroller Atmega16” (Sidiq,

2015). Pada penelitian ini baterai yang digunakan adalah baterai lead acid 12V

45Ah dan untuk sistem kontrolnya menggunakan Mikrokontroller Atmega16

untuk rangkaian buck converter menggunakan frekuensi 31 KHz, induktor 0.8

mH, dan kapasitor 80.6 uF dengan tegangan input 80 V.

Dalam Skripsi di Universitas Muhammadiyah Surakarta yang berjudul

“Rancang Sistem Pengisian Baterai Secara Cepat dan Pemutus Arus Otomatis

dengan Regulator LM338K” (Setyawan, 2017). Pada penelitian ini baterai yang

digunakan adalah baterai lead acid 12V 7Ah dan rangkaian kontrol yang digunakan

terdiri dari IC LM338 yang berfungsi sebagai pengatur tegangan dan TIP122 sebagai

pemutus arus otomatis.

Dalam Skripsi di Universitas Indonesia yang berjudul “Rancang Bangun

System Battery Charging Automatic” ( Andri, 2010). Pada Penelitian ini baterai

yang digunakan baterai lead acid 12V 7Ah dan Sistem pengendali disini

menggunakan relay sebagai driver switch untuk kontrolnya menggunakan

mikrokontroler Atmega8535.

2.2. Baterai

Baterai adalah perangkat penyimpanan energi elektrokimia. Energi kimia

yang terkandung dalam baterai dapat diubah menjadi energi listrik DC. Pada

baterai isi ulang, proses tersebut dapat dibalik yaitu mengubah energi listrik DC

menjadi energi kimia (Sidiq, 2015).

Baterai isi ulang diklasifikasikan oleh bahan kimia yang digunakan, bahan

reaktan dan reaksi kimia merupakan dasar dari pembentukan mekanisme

penyimpanan energi. Empat bahan kimia yang umum digunakan dalam aplikasi


12. Berikan 10 contoh soal kimia beserta penyelesaiannya materi tentang reaksi redoks dan elektrokimia . Mohon bantuannya


Untuk Jawaban, Silahkan download pada lampiran. 

File dalam bentuk pdf. pastikan dalam perangkat/HP anda punya aplikasi pembaca file pdf. misalnya : acrobat reader, pdf reader, dll.

13. perbedaan sel elektrokimia dengan sel elektrolisis dan contohnya....


Kelas: XII

Mata Pelajaran: Kimia

Materi: Elektrokimia

Kata kunci: sel elektrokimia dan sel elektrolisis

 

Saya akan mencoba menjawab dengan dua jawaban:

 

Jawaban pendek:

 

Perbedaan antara sel volta atau elektrokimia dan sel elektrolisis ada pada perubahan energi yang terjadi, proses terjadinya reaksi redox, pembagian sel, sifat anoda dan katoda serta sumber elektron untuk sel.

 

Sel volta atau sel galvanik atau sel elektrokimia menghasilkan energi listrik secara spontan atau langsung dari reaksi kimia yang terjadi di dalam larutan kimia di sel tersebut. Contoh sel volta adalah baterai listrik.

 

Sedangkan sel elektrolisis adalah sel yang mengalami reaksi kimia ketika arus listrik dialirkan ke sel tersebut. Contoh sel elektrolisis adalah penguraian garam menjadi unsur pembentuknya, yaitu natrium dan chlorin, ketika larutan garam dialiri listrik.

 

Jawaban panjang:

 

Kedua sel listrik ini memiliki perbedaan antara lain:

 

1. Perubahan energi. Sel elektrokimia merubah energi kimia menjadi energi listrik. Sebaliknya sel elektrolisis merubah energi listrik menjadi energi kimia.

 

2. Terjadinya reaksi redox. Pada sel elektrokimia, reaksi redox terjadi secara spontan begitu batang logam dimasukkan ke dalam sel. Sebaliknya pada sel elektrolisia reaksi redox hanya terjadi ketika arus listrik dilewatkan ke sel ini.

 

3. Pembagian sel. Pada sel elektrokimia, bagiannya terdiri dari dua bagian terpisah yang dihubungkan dengan pori-pori. Sementara sel elektrolisis hanya memiliki satu bagian dimana sel kimia yang akan mengalami elektrolisis ditempatkan.

 

4. Sifat anoda dan katoda. Pada sel elektrokimia, anoda bersifat negatif dan katoda bersifat positif. Hal sebaliknya terjadi pada sel elektrolisis. Pada sel elektrolisis, anoda bersifat positif dan katoda bersifat negatif.

 

5. Sumber elektron. Pada sel volta elektron berasal dari laurtan atau senyawa yang mengalami oksidasi. Sementara itu pada sel elektrolisis, elektron berasal dari sumber arus listrik. Sehingga sel elektrolisis bergantung pada sumber listrik di luar sel agar bisa terjadi reaksi kimia.

 


14. Apa yang dipelajari di elektrokimia ? (selvolta)


Sel Volta adalah sel elektrokimia yang menghasilkan arus listrik dari reaksi kimia berupa reaksi redoks spontan. Prinsip kerja sel Volta adalah sebagai berikut :
1. Energi hasil dari reaksi kini dirubah menjadi energi listrik
2. Reaksi yang berlangsung adalah reaksi redoks
3. Pada katoda terjadi reduksi dan merupakan kutub positif
4. Pada anoda terjadi oksidasi dan merupakan kutub negatif
Jadi katoda positif, Anoda negatif disingkat KPAN yang dibaca KAPAN

KOMPONEN SEL VOLTA
Rangkaian sel elektrokimia pertama kali dipelajari oleh LUIGI GALVANI (1780) dan ALESSANDRO VOLTA (1800). Sehingga disebut sel Galvani atau sel Volta. Keduanya menemukan adanya pembentukan energi dari reaksi kimia tersebut. Energi yang dihasilkan dari reaksi kimia sel Volta berupa energi listrik Sel Volta terdiri atas elektroda (logam seng dan tembaga) larutan elektrolit (ZnSO4 dan CuSO4), dan jembatan garam (agar-agar yang mengandung KCl). Logam seng dan tembaga bertindak sebagai elektroda. Keduanya dihubungkan melalui sebuah voltmeter. Elektroda tempat berlangsungnya oksidasi disebut Anoda (elektroda negatif), sedangkan elektroda tempat berlangsungnya reduksi disebut Katoda (elektroda positif)

15. manfaat mempelajari elektrokimia?


manfaat dalam bidang analisis kimia, diantaranya:

a.    Elektroanalisis

b.    Elektrosistesis

c.    Elektrokoagulasi

d.   Elektrodialisis

e.    Elektrowining

f.     Elektrofining

g.    Elektropalting,dsb.

Bisa mengubah proses kimia menjadi listrik dan sebaliknya


16. Apa yang dimaksud dengan elektrokimia??


Elektrokimia adalah reaksi redoks yang bersangkut paut dengan listrik. Reaksielektrokimia dibagi menjadi 2, yaitu: Sel galvani/sel volta adalah reaksi redoks yang menghasilkan listrik

Semoga Membantu
#1737366•》ELEKTROKIMIA = Adalah reaksi redoks yang bersangkut paut dengan listrik. elektrokimia di bagi menjadi 2 yaitu : sel gavani / sel volta adalah reaksi redoks yang menghasilkan listrik.

maaf jka salah

17. apa bahasa arabnya elektrokimia??


ELEKTROKIMIA = ALKIMIA' ULKAHRABAIYATUالكهروكيميائية
alkhrukimyayiya

18. elektrokimia mohon dibantu


a) Reaksi setengah sel:
Katoda= Cu2+ + 2e -> Cu
Anoda= Sn -> Sn2+ + 2e

b) E° Sel= 0,34-(-0,14) = 0,48 V

c) K pada 25°C
E° = (0,02569÷n) × lnK
0,48 = (0,02569÷2)×lnK
lnK = 37,36
K = e^37,36 = 1,679×10^16.

:)

19. apa yang dimaksud dengan elektrokimia?


elektrokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari suatu reaksi kimia yang berlangsung dalam suatu larutan/lelehan yang dapat menghantarkan arus listrik
reaksi yang menyebabkan terjadinya transfer elektron diikuti dengan perubahan bilangan oksidasi pada senyawa atau unsur yang terlibat

20. jelaskan pengertian dari elektrokimia


Elektrokimia adalah ilmu yang mempelajari aspek elektronik dari reaksi kimia. Elemen yang digunakan dalam reaksi elektrokimiadikarakterisasikan dengan banyaknya elektron yang dimiliki. Elektrokimiasecara umum terbagi dalam dua kelompok, yaitu sel galvani dan sel elektrolisis.Elektrokimia adalah ilmu yang mempelajari aspek elektronik dari reaksi kimia

21. apa yang dimaksud elektrokimia?


Definisi elektrokimia adalah ilmu yang mempelajari aksi antara sifat-sifat listrik dengan reaksi kimia. Misalnya perubahan energy kimia menjadi energy listrik pada elemen elektrokimia, reaksi oksidasi-oksidasi secara spontan pada elemen yang dijadikan sumber arus listrik, dan perpindahan electron dan perpindahan electron dalam larutan elektrolit dan terjadi pada aki. Elektrokimia ini dikenal dengan dalam bahasa inggrisnya adlaah electo chemistry. Definisi elektrokimia adalah ilmu yang mempelajari aksi antara sifat-sifat listrik dengan reaksi kimia. Misalnya perubahan energy kimia menjadi energy listrik pada elemen elektrokimia, reaksi oksidasi-oksidasi secara spontan pada elemen yang dijadikan sumber arus listrik, dan perpindahan electron dan perpindahan electron dalam larutan elektrolit dan terjadi pada aki. Elektrokimia ini dikenal dengan dalam bahasa inggrisnya adlaah electo chemistry. 
r

Elektrokimia adalah sel yang dapat menghasilkan arus listrik (aliran elektron) dari reaksi redoks. Reaksi redoks berlangsung pada bagian sel yang disebut dengan elektroda. Elektroda tempat berlangsungnya reaksi reduksi di sebut katoda dan elektroda tempat berlangsungnya reaksi oksidasi disebut anoda. 
Sel elektrokimia terdiri dari 2 jenis yaitu: 
1. Sel volta
2. Sel elektrolisis

22. apa yang dimaksud dengan sel elektrokimia


Jawaban:

Sel elektrokimia adalah rangkaian peralatan yang digunakan untuk menggabungan aliran listrik dengan reaksi redoks yang bersangkut paut dengan listrik

Sel elektrokimia ada dua jenis yaitu sel volta (sel galvanik) dan sel elektrolisis.

Pembahasan:

Reaksi reduksi dan oksidasi (redoks) terjadi akibat diterimanya atau dilepaskannya elektron oleh senyawa dan unsur yang bereaksi. Perpindahan elektron ini dapat didorong oleh adanya arus listrik, dan dapat pula menghasilkan arus listrik. Prinsip ini menjadi dasar disusunya sel elektrokimia.

Sel elektrokimia terbagi menjadi:

1. Sel volta (sel galvanik)

Sel volta atau sel galvanik adalah sel elektrokimia yang mehghasilkan energi listrik secara spontan atau langsung dari reaksi kimia yang terjadi di dalam larutan kimia di sel tersebut. Contoh sel volta adalah baterai listrik.

Pada sel volta reaksi redox terjadi secara spontan begitu batang logam dimasukkan ke dalam sel.

Pada sel volta, bagiannya terdiri dari dua bagian terpisah yang dihubungkan dengan pori-pori.

Pada sel volta elektron berasal dari larutan atau senyawa yang mengalami oksidasi. Sehingga reaksi pada sel volta dapat terjadi tanpa adanya aliran listrik.

2. Sel elektrolisis

Sel elektrolisis adalah sel yang mengalami reaksi kimia ketika arus listrik dialirkan ke sel tersebut. Contoh sel elektrolisis adalah penguraian garam menjadi unsur pembentuknya, yaitu natrium dan chlorin.

Pada sel elektrolisia reaksi redox hanya terjadi ketika arus listrik dilewatkan ke sel ini.

Berbeda dengan sel volta, sel elektrolisis hanya memiliki satu bagian dimana sel kimia yang akan mengalami elektrolisis ditempatkan.

Pada sel elektrolisis, elektron berasal dari sumber arus listrik. Sehingga sel elektrolisis bergantung pada adanya sumber listrik di luar sel agar bisa terjadi reaksi kimia.

Kode: 10.7.1

Kelas: X

Mata pelajaran: Kimia  

Materi: Bab 6 - Reaksi Redoks

Kata kunci: Sel Elektrokimia



23. perbedaan sel elektrokimia dengan sel elektrolisis dan contohnya....


Jawaban:

sel elektrolisis adalah rangakaian dua elektrode yaitu anode dan katode yang dicelupkan ke dalam larutan elektrolit dan dilengkapi sumber arus lisrik. sedangkan sel elektrokimia adalah suatu alat dimana reaksi kimia terjadi dengan produksi suatu perbedaan potensial listrik antara dua elektroda.

Sel volta atau sel galvanik adalah sel elektrokimia yang mehghasilkan energi listrik secara spontan atau langsung dari reaksi kimia yang terjadi di dalam larutan kimia di sel tersebut. Contoh sel volta adalah baterai listrik. ... Pada sel volta elektron berasal dari larutan atau senyawa yang mengalami oksidasi.

Jawaban: Sel elektrokimia merubah energi kimia menjadi energi listrik. Sebaliknya sel elektrolisis merubah energi listrik menjadi energi kimia. 2. Terjadinya reaksi redox. Pada sel elektrokimia, reaksi redox terjadi secara spontan begitu batang logam dimasukkan ke dalam sel.

Semoga membantu ^_^

Penjelasan:


24. bagaimana contoh penerapan termodinamika dalam sel elektrokimia saya ?


kok harus di download ya ???
disimpulkan

Energi hanya dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya

. Berdasarkan teori ini, Anda dapat mengubah energi kalor ke bentuk lain asalkan memenuhi hukum kekekalan energi.

 “Kalor mengalir secara spontan dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah dan tidak mengalir secara spontan dalam arah kebalikannya''


semoga membantu :)

25. jelaskan pengertian elektrokimia


Elektromia adalah ilmu yang mempelajari aspek elektronik dan reaksi kimia.

26. Apa yang dimaksud dengan Elektrokimia?


Elektrokimia adalah reaksi redoks yang bersangkut paut dengan listrik. Reaksielektrokimia dibagi menjadi 2, yaitu: Sel galvani/sel volta adalah reaksi redoks yang menghasilkan listrik.

Semoga Membantu
#1737366Elektrokimia Adalah Ilmu Yg Mmpelajari Aspek Elektronik Dari Reaksi Kimia. Elemen Yg Digunakan Dalam Reaksi Elektrokimia Dikarakteristikan Dgn Bnyk nya Elektron Yg Dimiliki.

Semoga Jwbn Saya Mmbantu Ya Dek !!! ^_^

27. apa yg dimaksud elektrokimia?


Elektrokimia adalah reaksi redoks yang bersangkut paut dengan listrik.

Reaksi elektrokimia dibagi menjadi 2, yaitu:

Sel galvani/sel volta adalah reaksi redoks yang menghasilkan listrik. Contohnya baterai.Sel elektrolisis adalah listrik yang mengakibatkan reaksi redoks. Contohnya adalah pemurnian logam dan pelapisan logam.

semoga bisa membantu!!!Suatu cabang ilmu kimia yang mempelajari reaksi-reaksi kimia yang melibatkan kelistrikan.

28. manfaat mempelajari elektrokimia?


mengetahui adanya hubungan antara reaksi kimia dan energi listrik. sehingga terciptanya produk sebagai sumber energi yang merupakan penerapan darir reaksi kimia khusus reaksi redoks.
semoga betmanfaat
Dalam sel elektrokimia berlangsung proses eletrokimia, yaitu suatu proses reaksi kimia menghasilkan arus listrik, atau sebaliknya, arus listrik menyebabkan terjadinya suatu reaksi kimia.Sel elektrokimia dibagi dua yaitu : sel volta dan sel elektrolisis.

Sel volta

Reaksi kimia yang berlangsung denagn sifat spontan dan menghasilkan arus listrik. Katode merupakan kutub positif dan anode merupakan kutub negatif, contoh penggunaan baterai dan accu. Nah kegunaan sel volta dalam kehidupan sehari hari kita adalah : sel kering. Sel kering Dikenal sebagai batu baterai. Terdiri dari katode yang berasal darikarbon(grafit) dan anode logam zink. Elektrolit yang dipakai berupa pasta campuranMnO2, serbuk karbon dan NH4Cl. Persamaan reaksinya :

· Katode : 2MnO2 + 2H+ + 2e ” Mn2O3 + H2O.

· Anode : Zn ” Zn2+ + 2e.

· Reaksi sel : 2MnO2 + 2H+ + Zn ” Mn2O3 + H2O + Zn2.

 

Yang ke dua adalah : sel aki. Sel aki disebut juga sebagai sel penyimpan,karena dapat berfungsi penyimpan listrik dan pada setiap saat dapat dikeluarkan . Reaksi penggunaan aki :

Anode : Pb + SO4 2- ” PbSO4 + 2e

Katode : PbO2 + SO42-+ 4H++ 2e ” PbSO4 + 2H2O

Reaksi sel : Pb + 2SO4 2- + PbO2 + 4H+ ” 2PbSO4 + 2H2O

Reaksi Pengisian aki :2PbSO4 + 2H2O ” Pb + 2SO4 2- + PbO2 + 4H+.

 

Yang ke tiga adalah : sel bahan bakar . Sel Bahan bakar merupakan sel Galvani dengan pereaksi –pereaksinya (oksigendan hidrogen) dialirkan secara continue ke dalam elektrode berpori. Sel ini terdiriatas anode dari nikel, katode dari nikel oksida dan elektrolit KOH.

Reaksi yang terjadi :

· Anode : 2H2(g) + 4OH-(aq) → 4H2O(l) +4e

· Katode : O2(g) + 2H2O(l) + 4e → 4OH-(aq)

· Reaksi sel : 2H2(g) + O2 → 2H2O.

sel elektrolisis

Dalam kehidupan sehari hari banyak digunakan dalam bidang industri, di antaranya pada pembuatanbeberapa bahan kimia, pemurnian logam dan penyepuhan.

 

 

Contoh dalam sehari harinya adalah :

1. Pembuatan Beberapa Bahan Kimia. Beberapa bahan kimia seperti logam alkali dan alkali tanah aluminium, gas hidrogen,gas oksigen, gas klorin, dan natrium hidroksida dibuat secara elektrolisis. Contoh:Pembuatan logam natrium dengan mengelektrolisis lelehan NaCl yang dicampurdengan CaCl2.

 

2. Pemurnian Logam.

 

Pada pengolahan tembaga dari bijih kalkopirit diperoleh tembaga yang masihtercampur dengan sedikit perak, emas, dan platina. Untuk beberapa keperluandibutuhkan tembaga murni, misalnya untuk membuat kabel. Tembaga yang tidakmurni dipisahkan dari zat pengotornya dengan elektrolisis.Tembaga yang tidak murni dipasang sebagai anoda dan tembaga murni dipasangsebagai katoda dalam elektrolit larutan CuSO4 tembaga di anoda akan teroksidasimenjadi Cu2+ selanjutnya Cu2+ direduksi di katoda.

 

 

 

3. Penyepuhan Logam.

Suatu produk dari logam agar terlindungi dari korosi (perkaratan) dan terlihat lebih menarik seringkali dilapisi dengan lapisan tipis logam lain yang lebih tahan korosidan mengkilat. Salah satu cara melapisi atau menyepuh adalah dengan elektrolisis.Benda yang akan dilapisi dipasang sebagai katoda dan potongan logam penyepuh dipasang sebagai anoda yang dibenamkan dalam larutan garam dari logam penyepuh dan dihubungkan dengan sumber arus searah.Contoh: untuk melapisi sendok garpu yang terbuat dari baja dengan perak, makagarpu dipasang sebagai katoda dan logam perak dipasang sebagai anoda, dengan elektrolit larutan


29. sebutkan jenis jenis sel elektrokimia dan beri contoh masing masing 3 buah ​


Jenis sel elektrokimia ada 2 yaitu :

Sel volta atau galvani,dan di bagi 2 yaitu sel primer dan sel sekunder

Contoh sel volta primer yaitu

1. Sel leclanche/baterai kering

2. Baterai alkalin

3. Baterai perak oksida

Contoh sel volta sekunder

1. Aki

2.baterai Ni-Cd

3. Baterai NiMH

Sel elektrokimia yg kedua yaitu sel elektrolisis contohnya

1.penyepuhan

2.produksi zat

3.pemurniam logam

Semoga bermanfaat


30. contoh produk2 sel elektrokimia


Baterai


Baterai alkaline


31. contoh soal elektrokimia​


Jawaban:

Elektrokimia adalah cabang ilmu kimia fisik yang mempelajari aspek kelistrikan dari reaksi kimia. Elemen yang digunakan dalam reaksi elektrokimia dikarakterisasikan dengan banyaknya elektron yang dimiliki. Secara umum elektrokimia terbagi dalam dua kelompok, yaitu sel galvani dan sel elektrolisis.

Penjelasan:

bantu follow yh


32. Apa Yang Di Maksud Dengan Elektrokimia


Elektrokimiaadalah ilmu yang mempelajariaspekelektronikdari reaksi kimia.Elemenyang digunakan dalamreaksielektrokimia dikarakterisasikan dengan banyaknyaelektronyang dimiliki. Elektrokimia secara umum terbagi dalam dua kelompok, yaitusel galvanidansel elektrolisis.Reaksi elektrokimia dapat berlangsung secara spontan,yaitu ketika dua elektrode yang direndam di dalam cairan elektrolit dihubungkan dengan untailistrik.

33. bisakah proses elektrokimia berlbisakah proses elektrokimia berlangsung dalam air?


Ya, proses elektrokimia dapat berlangsung dalam air. Air adalah pelarut yang sangat umum digunakan dalam elektrokimia karena keberadaan ion-ion yang dapat berpartisipasi dalam reaksi elektrokimia. Beberapa contoh proses elektrokimia yang sering terjadi dalam air melibatkan elektrolisis, sel galvanik, atau sel elektrokimia.


34. Jelaskan pengertian elektrokimia serta berikan contoh? *


Jawaban:

elektrokimia adalah reaksi redoks yang bersangkut paut dengan listrik

contoh: baterai

maaf kalau salah


35. Akumulator sering disebut elektrokimia karena


karena akumulator mengubah energi listrik menjadi energi kimia

maaf kalo salah

36. Beri contoh alat yang menggunakan konsep Elektrokimia!


senter . radio
smg benar ya

37. jelaskan pengertian elektrokimia berikan contohnya


Elektrokimia adalah cabang dari ilmu yang kimia yang berhubungan dengan energi listrik. Proses elektrokimia merupakan reaksi reduksi oksidasi seperti yang dijelaskan diatas. Elektrokimia terdiri dari sel volta dan sel elektrolisis.
Contoh soal : tentukan reaksi sel dan potensial elektroda jika diketahui,

harga potensial : Cu2+ + 2e                 Cu   E0 = + 0,34 volt

Ag+ + e                   Ag      E0  = + 0,80 volt

Jawab : karena Ag memiliki harga potensial elektroda lebih positif, maka Ag sebagai katoda mengalami reaksi reduksi sedangkan Cu sebagai anoda.

Katoda            : Ag+ + e                 Ag                        )x2E0  = + 0,80 volt

Anoda             : Cu                       Cu2+ + 2e    )x1E0 = + 0,34 volt

2Ag+ + Cu                 Cu2+ + 2 Ag E0sel = 0,46 volt

E0sel  =  E0(+) –   E0(-)

= 0,80 volt – 0,34volt

= 0,46 volt


Elektrokimia adalah Reaksi redoks yang berhubungan dengan listrik.

Reaski elektrokimia terbagi menjadi 2,

1. Sel galvani/ sel volta ialah reaksi redoks yg menghasilkn listrik. contohnya, baterai.

2. Sel elektrolisis ialah listrik yg mengakibatkn reaksi redoks. Contonya, pemurnian logam dan pelapisan logam.



38. elemen elektrokimia adalah


Adalah elemen yang dapat menghasilkan energi listrik dari energi kimia selama reaksi kimia berlangsung. elemen yang dpt menghasilkan energi listrik dari energi kimia selama reaksi kimia berlangsung

39. pengertian elektrokimia


Adalah ilmu yang mempelajari aspek elektronik dari reaksi kimia :) Elektrokimia adalah ilmu yang mempelajari
aspek elektronik dari reaksi kimia.

40. proses korosi itu proses apa? proses elektrokimia atau redoks? bedanya apa elektrokimia dan redoks?


Jawaban:

proses korosi adalah proses kerusakan atau degradasi akibat reaksi redoks antara suatu logam dgn berbagai zat di lingkungan nya yg menghasilkan senyawa yg tidak di kehendaki.

redoks adalah istilah yg menjelaskan berubahnya bilangan oksidasi atom atom dlm sebuah reaksi kimia

maaf aku cm bs 2

maaf kalo salah


Video Terkait

Kategori kimia