Contoh Soal Dan Jurnal Akuntansi Pajak Pph 21

Contoh Soal Dan Jurnal Akuntansi Pajak Pph 21

jelaskan pencatatan jurnal pph 21 jika pajak ditanggung oleh karyawan

Daftar Isi

1. jelaskan pencatatan jurnal pph 21 jika pajak ditanggung oleh karyawan


Jumlah keseluruhan dari pajak karyawan2 yang ada yaitu

(jumlah net penghasilan total masing2 karyawan - (jumlah penghasilan tidak kena pajak masing-masing karyawan) dikalikan nilai persentase pajak yang dikenakan berdasarkan level yg sudah ditetapkan utk tingkat penghasilan tertentu yg sesuai dari masing-masing karyawan) lalu semua hasilnya dijumlah jadi satu.


2. Berikan contoh kasus terkait perhitungan / pencatatatan akuntansi (Jurnal) untuk PPh Pasal 21, Pasal 22, dan PPN.


Berikut adalah contoh kasus perhitungan dan pencatatan akuntansi untuk PPh Pasal 21, Pasal 22, dan PPN:

PPh Pasal 21:

Perusahaan ABC membayar gaji bulanan kepada karyawan sebesar Rp 10.000.000. Tarif PPh Pasal 21 yang berlaku adalah 10%. Berikut adalah pencatatan akuntansi yang terkait:

a. Pencatatan pada saat pembayaran gaji:

Debit: Biaya Gaji (Beban)

Kredit: Kas

b. Pencatatan PPh Pasal 21:

Debit: PPh Pasal 21 (Beban)

Kredit: Utang Pajak

Pada jurnal tersebut, jumlah beban gaji akan tercatat sebagai biaya gaji, sementara PPh Pasal 21 akan dicatat sebagai beban pajak dan dijadikan utang pajak yang harus dibayarkan ke otoritas pajak.

PPh Pasal 22:

Perusahaan XYZ membeli barang dagangan dari pemasok dengan harga pembelian sebesar Rp 50.000.000. Tarif PPh Pasal 22 yang berlaku adalah 2%. Berikut adalah pencatatan akuntansi yang terkait:

a. Pencatatan pada saat pembelian barang:

Debit: Persediaan (Aset)

Kredit: Utang Dagang (Kewajiban)

b. Pencatatan PPh Pasal 22:

Debit: PPh Pasal 22 (Beban)

Kredit: Utang Pajak

Dalam jurnal tersebut, harga pembelian barang akan tercatat sebagai penambahan aset dalam persediaan, sementara PPh Pasal 22 akan dicatat sebagai beban pajak dan dijadikan utang pajak yang harus dibayarkan ke otoritas pajak.

PPN:

Perusahaan KLM menjual produk kepada pelanggan dengan total penjualan sebesar Rp 100.000.000. Tarif PPN yang berlaku adalah 10%. Berikut adalah pencatatan akuntansi yang terkait:

a. Pencatatan pada saat penjualan barang:

Debit: Piutang Usaha (Aset)

Kredit: Pendapatan Penjualan

b. Pencatatan PPN:

Debit: Piutang Pajak

Kredit: PPN Keluaran (Kewajiban)

Dalam jurnal tersebut, jumlah penjualan akan tercatat sebagai pendapatan penjualan, sementara PPN akan dicatat sebagai kewajiban pajak yang harus dikumpulkan dari pelanggan sebagai piutang pajak.

Penting untuk diingat bahwa kasus di atas hanya memberikan contoh umum, dan penghitungan dan pencatatan akuntansi yang tepat dapat bervariasi tergantung pada situasi dan regulasi yang berlaku di negara atau wilayah yang bersangkutan. Disarankan untuk selalu berkonsultasi dengan akuntan atau profesional pajak untuk menentukan perlakuan akuntansi yang benar dalam kasus nyata.

@joki_tugass22


3. Buatlah 5 contoh soal pajak final pph pasal 21, 22, 23, 24 dll


Tuan cho (K/1) bekerja pada PT. SMent dengan gaji per bulan sebesar Rp. 7.000.000, tunjangan makan Rp. 250.000, dan pajak penghasilan ditanggung oleh pemberi kerja . iuran pensiun dan THT yang dibayarkan tuan cho perbulannya masing-masing sebesar Rp. 150.000 dan Rp. 100.000 berapakah PPH pasal 21 yang ditanggung tuan cho?  






4. objek pajak pph pasal 21


Objek PPh Pasal 21 ialah penghasilan yg diterima oleh Subjek Pajak Dalam Negeri (DN) baik itu berupa gaji, honorarium, tunjangan dan sebagainya yang besarnya menurut UU Perpajakan sudah bisa dikenakan pajak.

5. yang termasuk wajib pajak pph pasal 21 adalah


pegawai
penerima uang pesangon
pensiun/uang manfaat pensiun
tunjangan hari tua/jaminan hari tua, termasuk ahli warisnya

6. penghasilan yang tidak termasuk obyek pph pasal 21 (pajak penghasilan pasl 21) adalah


5.beasiswa yang memenuhi persyaratan tertentu yang ketentuannya diatur lebih lanjut berdasarkan peraturan menteri keuangan

7. OBJEK PAJAK PPH PASAL 21


penghasilan, baik berupa :
penghasilan yg berkaitan dg pekerjaan (gaji, upah, tunjangan, dll)
hadiah dari undian, pkerjaan, kegiatan, atau penghargaan
laba usaha
keuntungan krn penjualan atau karena pengalihan harta
penerimaan kembali pembayaran pajak,
deviden
royalti
dll.

8. Contoh soal 30 transaksi akuntansi sampai jurnal penutup


cari di buku akuntansi terbitan yudhistira biasa nya ada ya neng
saya tau pasti malas #sepertisaya
nyari di internet banyaaaaaaaakkk

tinggal copast deh , okee ✌

9. bagaimana mekanisme pemungutan pajak pph pasal 21?


kayak itulah pemungutan nya lihat di catatan

10. Contoh soal menghitung Pph pasal 21


Budi bekerja disebuah perusahaan dengan gaji pokok 6000000 , JHT 2% , JKK 2,5% , tunjangan transport 300000 dibayarkan oleh pemberi kerja . Dan Dana pensiun 25.000 dibayar sendiri oleh WP , hitung PPh pasal 21 .

11. yang termasuk wajib pajak Pph pasal 21 adalah


Pegawai Tetap Pegawai Lepas Penerima Pensiun Penerima Honorarium Penerima Upah

12. Penghasilan yang tidak termasuk obyek PPh pasal 21 (pajak penghasilan pasal 21) adalah...


Penghasilan yang tidak termasuk obyek PPh pasal 21 (pajak penghasilan pasal 21) adalah...
Jawaban: Pensiun BerkalaAkuntansi
Administrasi Pajak
PPh 21
Objek Pajak dan Bukan Objek Pajak



Penghasilan yang bukan Objek Pajak PPh 21:
1. Penerimaan dalam bentuk natura dan/atau kenikmatan dalam bentuk apapun yang diberikan oleh WP/ P pemerintah.
2. IIuran pensiun/ jaminan hari tua yang diberikan pemberi kerja.
3. Zakat yang diterima oleh OP atau sumbangan keagamaan
4. Beasiswa (Persyaratannya diatur peraturan kemenkeu.

13. Contoh soal akuntansi jurnal penyesuaian


Jawaban:

●Penyusutan Peralatan

Penyusutan peralatan harus dicatat sebagai pengakuan beban depresiasi atau beban penyusutan oleh perusahaan.

Contoh Kasus

Informasinya menunjukkan bahwa beban penyusutan/depresiasi untuk periode Desember 2017 adalah sebesar Rp. 1.400.000. Jadi akan menambah beban penyusutan dan menambah akumulasi penyusutan sebesar Rp. 1.400.000.

Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit

Penyusutan Peralatan

Penyusutan peralatan harus dicatat sebagai pengakuan beban depresiasi atau beban penyusutan oleh perusahaan.

Contoh Kasus

Informasinya menunjukkan bahwa beban penyusutan/depresiasi untuk periode Desember 2017 adalah sebesar Rp. 1.400.000. Jadi akan menambah beban penyusutan dan menambah akumulasi penyusutan sebesar Rp. 1.400.000.

Tanggal: 2017 Desember

Keterangan: Beban Penyusutan Peralatan

Ref.: -

Debit: 1.400.000

Keterangan: Akm Penyusutan Peralatan

Kredit: 1.400.000


14. AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANg contoh SOAL TENTANG JURNAL KHUSUS​


Penjelasan:

1. Jurnal Pembelian

Jurnal khusus pembelian berguna untuk mencatat transaksi-transaksi pembelian barang dagangan, serta barang lainnya yang dilakukan secara kredit. Sehingga berfungsi sebagai pencatatan transaksi pembelian yang dilakukan ketika adanya pembayaran secara kredit.

2. Jurnal Penjualan

Jurnal khusus penjualan ini berfungsi sebagai pencatatan transaksi penjualan barang dagang atau jasa yang biasanya dilakukan dengan pembayaran secara kredit.

3. Jurnal Penerimaan Kas

Jurnal penerimaan kas adalah pencatatan transaksi yang berupa tunai, baik itu dengan kas atau cek. Di mana jurnal ini disebut sebagai buku kas masuk, yang berfungsi sebagai pencatatan transaksi seperti penerimaan uang, penjualan tunai, penerimaan piutang, dan sebagainya.

4. Jurnal Pengeluaran Kas

Jurnal pengeluaran kas merupakan pencatatan transaksi atas pembayaran secara tunai, yang biasanya jurnal ini disebut sebagai buku kas keluar. Sehingga jurnal ini berfungsi untuk mencatat pengeluaran kas seperti hutang, beban perusahaan, dan


15. uraikan tentang pajak pph 21 !


Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-32/PJ/2015 adalah pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honor, tunjangan dan pembayaran lain dengan nama dan dalam bentuk apa pun sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan, jasa, dan kegiatan yang dilakukan oleh orang pribadi subyek pajak dalam negeri.

Untuk perhitungan PPh Pasal 21 karyawan, biasanya akuntan menggunakan excel, kemudian membuat laporannya. Namun cara ini sungguh memakan waktu dan tidak efisien sehingga kini telah hadir sebuah aplikasi PPh 21 OnlinePajak yang memungkinkan penghitungan gaji tidak manual lagi. Aplikasi PPh 21 OnlinePajak sudah disahkan oleh Direktur Jenderal Pajak  sebagai aplikasi alternatif resmi penyedia e-SPT dan e-filing secara gratis dengan Surat Keputusan Nomor KEP-193/PJ/2015.

Berikut ini adalah kelebihan-kelebihan menggunakan aplikasi PPh 21 OnlinePajak :

1.       Perhitungan otomatis dan akurat.

2.       Penghitungan gaji karyawawan tetap dan tidak tetap

3.       Metode perhitungan gaji bersih dan kotor dilakukan otomatis dan akurat.

4.       Dilengkapi fitur BPJS, bonus, pensiun dan pesangon

5.       Simpan SPT Masa PPh 21 dan lampiran-lampirannya secara online

6.       Cukup sekali masukkan data

7.       Perhitungan PPh 21 bulanan sampai tahunan.

8.       Pantau pengeluaran pajak & gaji karyawan dengan mudah.

9.       Buat ID Billing, setor pajak online dan e-Filing PPh 21 gratis dalam 1 aplikasi.

10.   Update otomatis.






16. sebutkan yang wajib pajak PPh pasal 21?​


Jawaban:

Wajib Pajak atas PPh Pasal 21 adalah pegawai, penerima uang pesangon, pensiun, tunjangan hari tua, jaminan hari tua, ahli waris dan Wajib Pajak kategori bukan pegawai yang menerima atau memperoleh penghasilan sehubungan dengan pemberian jasa.

Jawaban:

hm.... tidak boleh membedabedakan agama


17. subjek pajak pph pasal 21


subjek pph 21 yaitu badan dan op.

18. yang tidak termasuk wajib pajak dalam PPh pasal 21 adalah


1.Pejabat perwakilan diplomatic dan konsulat atau pejabat lain dari Negara asing dan orang – orang yang diperbantukan kepada mereka yang bekerja pada dan bertempat tinggal bersama mereka, dengan syarat bukan warga Negara Indonesia dan di Indonesia tidak menerima atau memperoleh penghasilan lain di luar jabatan atau pekerjaannya tersebut, serta Negara yang bersangkutan memberikan perlakuan timbal balik.

2.Pejabat perwakilan organisasi internasional dimaksud dalam pasal 3 ayat (1) huruf c Undang – Undang Pajak Penghasilan, yang telah ditetapkan oleh Menteri Keuangan, dengan syarat bukan warga Negara Indonesia dan tidak menjalankan usaha atau kegiatan atau pekerjaan lain untuk memperoleh penghasilan dari Indonesia.

19. soal akuntansi pajak ​


Penjelasan:

NPWP :

Menyampaikan Formulir Pendaftaran Wajib Pajak melalui Aplikasi e-RegistrationMengirim KTP untuk WNI, Paspor/KITAS/KITAP untuk WNA, Surat Izin Usaha dari Lurah/Kades, Surat Pernyataan bermaterai ke KPP wilayah tempat bekerja dengan meng-upload softcopy.Dalam jangka 14 hari KPP akan mengirimkan kartu NPWP dan Surat Keterangan Terdaftar ke alamat yang telah didaftarkan

NPPKP :

Kurang lebih sama dengan NPWP, hanya berbeda dokumen yg dikirimkan.

Fotokopi akta pendirian atau dokumen pendirian atau perubahan bagi Wajib Pajak Badan dalam negeri atau surat keterangan penunjukan dari kantor pusat bagi Bentuk Usaha Tetap (BUT), yang dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang.Fotokopi Kartu NPWP salah satu pengurus atau fotokopi paspor dan surat keterangan tempat tinggal dari pejabat pemerintah daerah sekurang-kurangnya lurah atau kepala desa jika penanggung jawab perusahaan adalah WNA.Dokumen izin usaha dan/atau kegiatan yang diterbitkan oleh instansi berwenang.Surat keterangan tempat kegiatan usaha yang diterbitkan dari Pejabat Pemerintah Daerah sekurang-kurangnya Lurah atau Kepala Desa.


20. sebutkan wajib pajak yang dipotong pph pasal 21​


Jawaban:

pegawai pensiun/penerima pesangonbukan pegawaianggota dewan komisarismantan pegawai

silahkan dicek kembali


21. penghasilan yang termasuk objek PPH pasal 21 pajak penghasilan pasal 21 adalah


penghasilan yg termasuk objek PPh pasal 21 diantaranya:
gaji, upah, tunjangan,honorium,komisi,bonus.
hadiah dari undian.
laba usaha.

22. contoh soal akuntansi ,jurnal umum​


Jawaban:

Jika perusahaan membeli barang untuk dijual kembali dengan harga RP 1.500.000 dengan persyaratan pembelian nya 2/15,n/30. Buat lah jurnal umum nya

Penjelasan:

maaf kalo salah


23. Contoh Jurnal akuntansi?


bisa liat di gambar, saya menambahkan 2 gambar pada file. saya rasa penjelasan dengan gambar lebih jelas

24. Apa saja contoh pajak penghasilan (pph)


contohnya :gaji,upah,hadiah,pensiun,honorarium ,laba usaha dan komisi

25. Tolong buatkan soal berserta jawaban, mengenai pajak perhitungan : PPh 21 (Pajak Penghasilan), PBB (Pajak Bumi dan Bangunan), & PPN (Pertambahan Nilai)


apa kepanjangan PPh ?
jawaban : pajak penghasilan

apa kepanjangan PBB ?
pajak bumi dan bangunan
PPH singkatan dari= Pajak Penghasilan
PPB singkatan dari= Pajak bumi dan bangunan
PPN singkatan dari = Pertambahan Nilai

26. apa saja contoh pajak penghasilan (pph)?


Jawaban:

pajak gaji

upah

usaha bebas


27. PPH PBB dan pajak perseroan adalah contoh pajak


contoh pajakbangunan pajak bangunan

28. contoh soal jurnal akuntansi tentang utang produktif dan utang konsumtif​


Jawaban:

Kenapa tidak menggunakan dana darurat?


29. Minta contoh soal dan jawaban akhirnya saja (tanpa cara) tentang pbb dan pph (pajak)


pbb
Soal:
Otong memiliki tanah seluas 72 meter persegi @ Rp. 2.000.000,-; bangunan seluas 36 meter persegi @ Rp. 1.000.000,-; dan taman seluas 36 meter persegi @ Rp. 500.000,-. Apabila NJOPTKP yang ditetapkan adalah Rp. 10.000.000,- berapa PBB yang harus dibayar Otong?
jawaban: Rp. 188.000,-

pph
Soal:
Pak Thamrin adalah pegawai swasta dengan penghasilan Rp. 6.000.000,- per bulan. Setiap bulan ia mendapatkan tunjangan jabatan Rp. 3.000.000,- dan premi asuransi Rp. 1.000.000,-. Setiap bulan ia harus membayar biaya jabatan 5% dari pendapatan brutonya dan biaya pensiun Rp. 1.000.000,-. Pak Thamrin sudah menkah 2 tahun yang lalu dan memiliki 2 orang anak. Berapa PPh yang harus dibayarkan Pak Thamrin setiap bulannya?
jawaban:  Rp. 478.645,833

30. jika penghasilan kena pajak Rp.514.500.000maka berapa pajak pph progresif(pph 21)?sbutkan alasannya cra hitung pajak pph progresif ny jugaMohon di jawab​pelajaran pajak​


30%

Karena PKP lebih dari 500jt

Menghitung pajak pph progresif.

1. 5% x 50.000.000 = 2.500.000

2.15% x 200.000.000 = 30.000.000

3. 25% x 250.000.000 = 62.500.000

4. 30% x 14.500.000 = 4.350.000


31. Sebut Berapa persen pajak pph PSL 21​


Berdasarkan pada Pasal 17 ayat 1 UU PPh :

•Penghasilan sampai dengan Rp50.000.000,00 per tahun dikenakan tarif pajak sebesar 5%.

•Penghasilan Rp50.000.000,00 sampai dengan Rp250.000.000,00 per tahun dikenakan tarif pajak sebesar 15%.

•Penghasilan Rp250.000.000,00 sampai Rp500.000.000,00 per tahun dikenakan tarif sebesar 25%.

•Penghasilan di atas Rp500.000.000,00 per tahun dikenakan tariff pajak sebesar 30%.

Sedangkan untuk Wajib Pajak yang tidak memiliki NPWP dikenakan tarif sebesar 20% lebih tinggi daripada Wajib Pajak yang telah memiliki NPWP.

Semoga membantu:)

kalo boleh difollow yaaa:)


32. siapa yang menjadi wajib pajak pph pasal 21


Pegawai,bukan pegawai,penerima pensiun,anggota dewan komisaris,mantan pegawai dan peserta kegiatan

33. berikan contoh soal transaksi dalam akuntansi untuk membuat jurnal umum​


Penjelasan:

akuntansi, yaitu jurnal umum :

Dimulai dari contoh teknik penulisan jurnal umum PT. Beeaccounting dalam rupiah

jurnal 1 ok

Kolom 1 : menunjukkan tanggal terjadinya transaksi

Kolom 2 : menunjukkan nama akun yang dipengaruhi oleh transaksi beserta keterangannya

Kolom 3 : menunjukkan nomor referensi akun atau kode akun

Kolom 4 : menunjukkan jumlah transaksi yang mempengaruhi sisi debit

Kolom 5 : menunjukkan jumlah transaksi yang mempengaruhi sisi kredit

Jurnal yang lengkap terdiri atas tanggal transaksi dilakukan, akun yang berpengaruh akibat adanya transaksi beserta penjelasannya, kode akun referensi perusahaan, total transaksi yang masuk dalam sisi debit maupun sisi kredit.

Selanjutnya berikut contoh transaksi yang dilakukan PT. Beeaccounting selama bulan Januari 2018 dan dicatat dalam jurnal umum :

Pada tanggal 1 Januari 2018, pemilik PT. Beeaccounting membuka rekening bank atas nama Beeaccounting dan menyetorkan uangnya sebesar Rp 50.000.000,00 ke akun tersebut sebagai modal awal perusahaan

Pada tanggal 5 Januari 2018 dilakukan pembelian peralatan untuk mendukung usaha Beeaccounting sebesar Rp 20.000.000,00 dan dibayarkan secara kredit

Pada tanggal 7 Januari 2018 dilakukan pembelian perlengkapan untuk mempermudah usaha Beeaccounting sebesar Rp 10.000.000,00 dan dibayarkan secara tunai

Pada tanggal 14 Januari 2018 perusahaan Beeaccounting menerima pendapatan jasa dari pelanggan sebesar Rp 25.000.000,00

Pada tanggal 18 Januari 2018 PT. Beeaccounting melakukan pelunasan peralatan yang dibeli tanggal 5 Januari 2018

Pada tanggal 26 Januari 2018 PT. Beeaccounting melakukan pembayaran listrik dan telepon sebesar Rp 2.000.000,00

Pada tangga 31 Januari 2018 pemilik perusahaan mengambil sebagian modalnya untuk keperluan pribadi sebesar Rp 1.000.000

jurnal 2 ok

Pembahasan transaksi PT. Beeaccounting selama bulan Januari 2018 :

Dari transaksi tanggal 1 Januari 2018 Kas akan bertambah karena penyetoran modal dilakukan secara tunai, sehingga akun Kas bertambah di sisi debit. Sedangkan modal juga akan bertambah, sehingga akun modal bertambah di sisi kredit. Maka jurnal umum yang dibuat adalah : Kas 50.000.000 Modal 50.000.000

Dari transaksi tanggal 5 Januari 2018 tertera bahwa perusahaan membeli peralatan secara kredit sehingga peralatan (asset) bertambah di sisi debit dan hutang bertambah di sisi kredit. Maka jurnal umum yang dibuat adalah : Peralatan 20.000.000,Hutang 20.000.000

Dari transaksi tanggal 7 Januari 2018 terlihat bahwa perlengkapan dibeli oleh perusahaan secara tunai, sehingga perlengkapan akan bertambah di sisi debit dan kas akan berkurang di sisi kredit. Maka jurnal umumnya adalah : Perlengkapan 10.000.000, Kas 10.000.000

Dari transaksi tanggal 14 Januari 2018 kas akan bertambah di sisi debit karena pendapatan diperoleh secara tunai dan pendapatan akan bertambah di sisi kredit. Maka jurnal umumnya adalah : Kas 25.000.000, Pendapatan 25.000.000

Dari transaksi tanggal 18 Januari 2018 kas akan berkurang di sisi kredit dan hutang akan berkurang di sisi debit. Hal ini terjadi karena pelunasan hutang dilakukan secara tunai, dan karena itu lah perusahaan tidak lagi memiliki hutang peralatan. Jurnal umum yang dibuat adalah :Hutang 20.000.000, Kas 20.000.000

Dari transaksi tanggal 26 Januari 2018 maka beban akan bertambah di sisi debit dan kas berkurang di sisi kredit. Jurnal umum yang dibuat adalah : Beban 2.000.000, Kas 2.000.000

Transaksi tanggal 31 Januari 2018 mengurangi kas di sisi kredit dan mengurangi modal di sisi debit karena pengambilan modal untuk keperluan pribadi (prive) mengurangi modal. Jurnal umum yang dibuat adalah : Prive 1.000.000, Kas 1.000.000

Sekian Artikel dari saya semoga bermanfaat. Jangan lupa dishare di akun sosial media Anda ya agar teman Anda juga mendapatkan maanfaatnya. Banyak berbagi banyak rejeki lho. Jika ada yang ingin ditanyakan silahkan koment dibawah. Terimakasih. Salam Let’s #beefree


34. contoh pajak PPH adalah?


contoh pajak PPH adalah pajak penghasilan


35. apa bunyi pajak pph pasal 21


PPh pasal 21 adalah pasal yang mengatur pajak yang dikenakan terhadap penghasilan yang diterima dari pekerjaan / jasa baik dalam hubungan kerja maupun dari pekerjaan bebas oleh WP perorangan dalam negeri.
PPh pasal 21 adalah pasal yang mengatur pajak yang dikenakan terhadap penghasilan yang diterima dari pekerjaan / jasa baik dalam hubungan kerja maupun dari pekerjaan bebas oleh WP perorangan dalam negeri.

36. Akuntansi Pajak 1.Sebutkan perbedaan pph pasal 21 wajib pajak orang pribadi dengan pph pasal 21 wajib pajak badan 2.Jelaskan perbedaan NPWP Wanita dg perjanjian pemisahan pajak dengan yang menjadi satu dengan suaminya Mohon bantuannya kak ,


Jawaban:

Menurut opini saya no.1

PPH 21 Pribadi memiliki kredit pajak biasanya melalui PTKPnya (yang status kawin, memiliki tanggungan)

PPH 21 Badan memiliki kredit pajak bisa melalui PPH 22,23,24

PPH 21 Pribadi tarifnya progressif (yang 5%,15%, 25%, 30%)

PPH 21 Badan tarifnya 25% (boleh juga menggunakan pasal 31e jika tahu)

no.2 Sebetulnya cara menghitung PPH Terutang sama diawal tetapi beda dipembebanan terakhir

Jika Wanita berpisah harta dengan suami maka setelah menghitung PPH Terutang akan dialokasi berdasarkan penghasilan masing-masing

Jika Wanita menjadi satu dengan suami maka tidak dialokasi


37. Jelaskan tentang pajak penghasilan (PPh) dan beri 1 contoh soal


PPh adalah pajak yang dikenakan kepada perorangan, pengusaha, badan usaha,yang penghasilannya diatas 3juta rupiah

38. objek pajak penghasilan pph 21 yang berasal dari kegiatan adalah...


Objek PPh Pasal 21 yg berasal dari kegiatan adalah gaji dan bonus

39. Contoh soal pph pasal 21


ign In

PPh Pasal 21 : Perhitungan PPh 21 Terbaru dengan PTKP 2016

 Dian Puspa |  930375 views

Perhitungan PPh 21 2016 harus disesuaikan dengan tarif PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak) 2016 yang ditetapkan Menteri Keuangan dan DJP yaitu Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-16/PJ/2016,Peraturan Menteri Keuangan No. 101/PMK.010/2016 dan No. 102/PMK.010/2016 mengenai Penyesuaian Besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) yang berlaku sejak tahun pajak 2016. Berikut ini adalah cara menghitung PPh 21 menggunakan PTKP 2016 ( PTKP terbaru ), baik secara manual maupun secara otomatis dengan menggunakan aplikasi PPh Pasal 21 OnlinePajak.


 

PERHITUNGAN PPH 21 2016 DENGAN PTKP 2016 TERBARU

Perhitungan PPh 21 2016 selalu disesuaikan dengan tarif PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak) terbaru yang ditetapkan DJP. PTKP 2016 ( PTKP terbaru ) yang tercantum padaPeraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-32/PJ/2015 adalah sebagai berikut:

Rp 54.000.000,- per tahun atau setara dengan Rp 4.500.000,- per bulan untuk wajib pajak orang pribadi.Rp   4.500.000,- per tahun atau setara dengan Rp    375.000,- per bulan tambahan untuk wajib pajak yang kawin (tanpa tanggungan).Rp   4.500.000,- per tahun atau setara dengan Rp    375.000,- per bulan tambahan untuk setiap anggota keluarga sedarah dan keluarga semenda dalam garis keturunan lurus atau anak angkat, yang menjadi tanggungan sepenuhnya, paling banyak 3 (orang) untuk setiap keluarga.

Adanya penyesuaian tarif PTKP 2016 ( PTKP terbaru ) tersebut, membuat cara penghitungan PPh 21 juga mengalami perubahan.

PERHITUNGAN PPH 21 2016 : KARYAWAN TETAP

Beikut ini adalah contoh-contoh penghitungan PPh 21 2016 untuk karyawan atau pegawai tetap dengan PTKP 2016 ( PTKP Terbaru ), baik secara manual maupun otomatis dengan menggunakan aplikasi OnlinePajak.

Contoh Perhitungan PPh 21 2016  Secara Manual

Berikut ini adalah contoh cara penghitungan PPh Pasal 21 secara manual:

Sita Rianti adalah karyawati pada perusahaan PT. Onix Komunika dengan status menikah dan mempunyai tiga anak. Suami Sita merupakan pegawai negeri sipil di Kementrian Komunikasi & Informatika. Sita menerima gaji Rp 6.000.000,- per bulan.

PT. Onix Komunika mengikuti program pensiun dan BPJS Kesehatan. Perusahaan membayarkan iuran pensiun dari BPJS sebesar 1% dari perhitungan gaji, yakni sebesar Rp 30.000,- per bulan. Di samping itu perusahaan membayarkan iuran Jaminan Hari Tua (JHT) karyawannya setiap bulan sebesar 3,70% dari gaji, sedangkan Sita membayar iuran Jaminan Hari Tua setiap bulan sebesar 2,00% dari gaji. Premi Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JK) dibayar oleh pemberi kerja dengan jumlah masing-masing sebesar 1,00% dan 0,30% dari gaji.

Pada bulan Juli 2016 di samping menerima pembayaran gaji, Sita juga menerima uang lembur (overtime) sebesar Rp 2.000.000,-.

Hasilnya dalah sebagai berikut:

Gaji Pokok 6.000.000,00(i) Tunjangan Lainnya (jika ada) 2.000.000,00(ii) JKK 0.24% 14.400,00JK 0.3% 18.000,00Penghasilan bruto (kotor) 8.032.400,00Pengurangan  1.(iii) Biaya Jabatan: 5% x 8.032.400,00 = 401.620,00401.620,00 2. Iuran JHT (Jaminan Hari Tua), 2% dari gaji pokok120.000,00 3. (iv) JP (Jaminan Pensiun), 1% dari gaji pokok, jika ada60.000,00   (581.620,00)Penghasilan neto (bersih) sebulan 7.450.780,00   (v) Penghasilan neto setahun 12 x 7.450.780,00 89.409.360,00(vi)Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)54.000.000,00   (54.000.000,00)Penghasilan Kena Pajak Setahun 35.409.360,00(vii)Pembulatan ke bawah 35.409.000,00PPh Terutang (lihatTarif PPh Pasal 21)  5% x 50.000.000,00 1.770.450,00   PPh Pasal 21 Bulan Juli = 1.770.450,00 : 12 147.538,00   

 

maaf kalo salah
semoga membant

40. objek pajak penghasilan pph 21 yang berasal dari kegiatan adalah


objek PPh Pasal 21 adalah gaji

Video Terkait

Kategori akuntansi